Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilnya Lindas Ranjau Darat, Jenderal Senior AD Suriah Tewas

Kompas.com - 19/10/2017, 11:15 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

DAMASKUS, KOMPAS.com - Seorang perwira senior AD Suriah dan salah satu jenderal kepercayaan Presiden Bashar al-Assad tewas dalam sebuah operasi melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Brigjen Issam Zahreddine, komandan pasukan elite Garda Republik, tewas setelah iring-iringan kendaraannya melindas ranjau darat di Hawija Saqr dekat Provinsi Deir Ezzor, Rabu (18/10/2017).

Zahreddine, yang berusia di penghujung 50-an itu amat dikenal dengan cambang abu-abunya. Dia memimpin 7.000 prajurit dalam pertempuran untuk merebut kota Deir Ezzor dari tangan ISIS.

Dia juga memimpin serangan pasukan pemerintah melawan pasukan pemberontak di provinsi Homs dan di dekat ibu kota Damaskus, di masa-masa awal konflik bersenjata ini.

Baca: Tentara Suriah Gempur Aleppo, ISIS Kembali ke Palmyra

Kematian Zahreddine menjadi pukulan besar pagi rezim Bashar al-Assad, yang sudah kehilangan banyak perwira dan jenderal selama enam tahun perang saudara ini.

Zahreddine adalah sosok kontroversial yang pernah berpose dengan mayat-mayat yang digantung setelah sebelumnya disika sebelum dieksekusi.

Kali lain, dia terlihat berjalan di samping deretan jenazah yang dijajarkan sehingga membentang amat panjang, bahkan pasukannya berhenti sebelum mencapai mayat terakhir.

Nama Zahreddine juga masuk dalam gugatan hukum yang didaftarkan keluarga jurnalis perang Marie Colvin, yang tewas akibat serangan artileri pasukan Suriah ke distrik Baba Amr di Homs.

Zahreddine memegang kendali sebuah operasi untuk mengusir pasukan pemberontak di Homs pada Februari 2012.

Keluarga Colvin menuduh Zahreddine, setelah mengetahui keberadaan jurnalis Sunday Times itu, sengaja memerintahkan serangan artileri ke arah pusat media darurat tempat Colvin berada.

Namun, pemerintah Suriah membantah sengaja memerintahkan serangan ke arah lokasi jurnalis asal AS itu berada.

Dan bulan lalu, dalam sebuah wawancara Zahreddine memperingatkan kepada para pengungsi Suriah agar jangan kembali ke negara itu.

Baca: Algojo ISIS yang Dijuluki “Sang Buldoser” Ditangkap Tentara Suriah

"Tentara tak akan memaafkan atau melupakan. Jika kalian tahu apa yang terbaik bagi kalian, jangan kembali," ujar Zahreddine kepada stasiun televisi pemerintah Suriah.

Namun, kemudian dia meminta maaf dan mengatakan pernyataannya telah salah diartikan sebab kalimat itu hanya ditujukan bagi para anggota ISIS atau pemberontak yang telah menewaskan tentara Suriah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com