Dewan Keamanan PBB meminta Myanmar mengakhiri operasi militer di Rakhine, dan memberikan akses kepada pekerja kemanusiaan ke sana.
Myanmar pun diminta membiarkan para pengungsi Rohingya kembali dengan selamat.
Namun, tidak ada tindak lanjut dari DK PBB kepada Myanmar, misalnya dalam bentuk penjatuhan sanksi.
"Sekali lagi, kegagalan kita untuk menghentikan kejahatan yang kejam membuat kita juga terlibat dalam kejahatan itu," ujar para penasihat khusus PBB.
Pihak berwenang Myanmar selama ini berdalih, operasi militer di Rakhine bertujuan membasmi kelompok teroris yang sebelumnya menyerang pos polisi pada akhir Agustus lalu.
Baca: Solidaritas Kemanusiaan untuk Rohingya dari Parlemen Sedunia
Namun, sebuah laporan baru yang dirilis oleh Badan HAM PBB menuduh Myanmar telah berupaya mengusir Rohingya secara permanen.
Bahkan, pihak militer menanam ranjau darat di perbatasan Banglades, di mana para pengungsi Rohingya berlindung.
Pejabat PBB yang bertemu dengan para pengungsi mendapat kisah tentang bagaimana tentara mengelilingi rumah-rumah, dan menembaki mereka tanpa pandang bulu. Sementara, penduduk berusaha menyelamatkan diri.
Lalu, banyak orang berseragam memperkosa wanita dan anak perempuan, bahkan ada bocah berusia lima tahun yang menjadi korban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.