Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Klaim Keberhasilan Mengusir ISIS dari Raqqa Berkat Dirinya

Kompas.com - 18/10/2017, 19:15 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebut keberhasilan mengusir pasukan ISIS dari kota Raqqa adalah karena dirinya.

Trump menyebut ISIS akhirnya bisa diusir keluar dari Raqqa karena dirinya menjabat sebagai presiden.

"Karena Anda tidak memiliki Trump sebagai presiden," jawabnya saat ditanya alasan mengapa sebelum-sebelumnya ISIS tak berhasil diusir.

"Saya telah mengubah total aturan dalam pertempuran. Saya ubah total militer kami, saya ubah total sikap militer kami dan mereka berhasil melakukan pekerjaan yang menakjubkan," ujar Trump dalam wawancara di sebuah siaran radio, The Chris Plante Show.

"ISIS sudah menyerah, mereka menyerah, mengangkat tangan dan melangkah pergi. Sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya," tambahnya seperti ditulis CNN.

Baca : Setelah Kalah di Mosul dan Raqqa, ISIS Menguat di Misrata

Saat ditanya mengapa hal tersebut baru terjadi sekarang, Trump langsung menjawab karena pada saat ini dia yang menjadi presiden.

"Ada perubahan besar. Sangat besar jika Anda perhatian militer kita saat ini."

Sebelum keberhasilan di kota Raqqa, militer AS bersama pasukan bersenjata lokal juga telah membebaskan kota Mosul di Irak.

Dengan demikian, sudah dua keberhasilan mengusir pasukan ISIS yang terjadi selama masa kepresidenan Trump.

Lantas bagaimana dengan peran Tentara Demokratik Suriah (SDF)?

Selain didukung tentara AS, Trump lupa menyebutkan bahwa pertempuran di Irak dan Suriah telah lama dilakukan pasukan tentara lokal.

Pasukan AS bersama koalisi sekutunya menggunakan peralatan artileri dan serangan udara untuk mendukung pasukan SDF, yang merupakan gabungan dari 24.000 tentara Arab dan 31.000 pejuang Kurdi, dalam serangan ke Raqqa.

Militer AS bersama SDF berhasil merangsek ke wilayah dalam Raqqa, namun pasukan lokal membentuk mayoritas pejuang yang ditugaskan untuk merebut kembali kota tersebut.

Baca: Pertempuran Usai, Krisis Kemanusiaan di Raqqa Meningkat

Trump juga mengklaim bahwa AS sempat kalah dalam peperangan melawan teror sebelum dirinya hadir.

"Saya mengubah aturan dalam peperangan sekitar sebulan lalu dan sekarang kita berjuang untuk menang. Kita pernah kalah dan sekarang kita menang," kata Trump.

Pejabat AS yang berwenang belum secara resmi mengumumkan telah memenangkan peperangan, namun perkembangan yang terjadi menjadi momen penting dalam perang melawan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com