"Kami menekankan telah mengambil sebuah keputusan yang memastikan insiden ini tidak akan terjadi di masa mendatang," kata Huffman dilansir dari Mirror.
Pada Juli lalu, Bandara O'Hare Chicago mengumumkan bahwa setiap kerusuhan yang terjadi di bandara bakal ditangani oleh polisi setempat, bukan lagi polisi bandara.
Tidak hanya itu. Muncul wacana nantinya kata "polisi" bakal dicabut dari seragam, kendaraan, maupun jenis pelatihan mereka.
Tentu, keputusan pemecatan terhadap kedua petugas itu menimbulkan reaksi beragam.
Baca: Staf Coba Rebut Biola dari Pemiliknya, United Airlines Kembali Disorot
Pengacara Dao, Thomas Demetrio, mengatakan, ada pembelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa ini.
"Jangan pernah sekalipun mengucapkan hal berlawanan dengan video yang sudah ditonton oleh jutaan orang di dunia," ujar Demetrio kepada Mirror.
Adapun pendapat kontra disuarakan Asosiasi Pekerja Internasional 73, yang menaungi 292 polisi bandara di Chicago.
Kepada Chicago Sun-Times, mereka mengecam Ketua Komisi Penerbangan, Ginger Evans, yang mengambinghitamkan polisi bandara karena "tidak paham akan kebijakan yang dibuatnya sendiri."
Adapun anggota Dewan Kota Chicago, Black Caucus, meminta agar kata "polisi" tidak dicabut dari mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.