Peraturan yang disebut sesuai nama Deputi Duma (Majelis Federasi Rusia), Irina Yarovaya, bakal diterapkan secara menyeluruh mulai 1 Juli 2018.
Selain dengan FSB, Telegram juga pernah terlibat perselisihan dengan Roskomnadzor, lembaga telekomunikasi Rusia, karena tidak mau meregistrasikan dokumennya.
Roskomnadzor pun sampai mengancam bakal menutup Telegram. Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantahnya.
Baca: Nan Jauh di Sana, Orang Rusia Mulai Belajar Bahasa Indonesia
"Sejauh yang saya pahami, belum ada diskusi untuk menutupnya (Telegram) saat ini," ujar Peskov kepada TASS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.