SEOUL, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) bersama Korea Selatan (Korsel) kembali melakukan latihan bersama angkatan laut mereka sebagai unjuk kekuatan terbaru menentang Korea Utara (Korut).
Ketegangan atas program senjata nuklir Korut memang semakin tinggi dalam beberapa bulan terakhir menyusul aksi peluncuran misil dan enam kali uji coba nuklir yang dilakukan negara tersebut.
Di tengah ketegangan yang meningkat itu, AS semakin menggenjot latihan militer bersama dengan Jepang dan Korsel, yang merupakan sekutu terdekatnya di kawasan itu.
"Latihan kali ini bertujuan untuk menjaga kesiapan menghadapi provokasi Angkatan Laut Korut sekaligus meningkatkan kemampuan dalam menjalankan operasi bersama," ujar juru bicara Korsel kepada kantor berita Perancis, AFP, Senin (16/10/2017).
Baca:Setelah Guam, Korea Utara Ancam Hancurkan Australia
Latihan kerja sama dilakukan selama sepuluh hari bertempat di sebelah selatan perbatasan maritim yang disebut Garis Batas Utara.
Dalam latihan bersama itu, Angkatan Laut AS akan turut mengirimkan kapal induk USS Ronald Reagan dan dua kapal perangnya.
Pyongyang melalui kantor berita utamanya, KCNA, mengutuk upaya latihan bersama tersebut dan menyebut bergabungnya kapal induk AS sebagai tindakan sembrono yang dilakukan maniak perang dan hanya akan memperburuk ketegangan di Semenanjung Korea.
Pada Jumat pekan lalu, kapal selam bertenaga nuklir AS, USS Michigan, sudah lebih dulu merapat di selatan pelabuhan Busan, demikian menurut laporan kantor berita Korsel, Yonhap.
Seminggu sebelumnya, AS juga menerbangkan dua pesawat pengebom di atas Semenanjung Korea dalam latihan malam pertama angkatan udara bersama Jepang dan Korsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.