PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Utara mengeluarkan ancaman terbarunya terhadap Australia karena menjadi sekutu AS dan Korea Selatan.
Media pemerintah Korea Utara menyebut, Australia menunjukkan langkah berbahaya ikut menjalankan provokasi militer dan ipolitik bersama Amerika Serikat.
"Jika Australia tetap mengikuti langkah AS menjatuhkan sanksi militer, ekonomi, dan diplomasi meski kami sudah berulang kali memperingatkan maka mereka (Australia) tak akan bisa lari dari kehancuran," demikian kantor berita Korea Utara, KCNA.
Ancaman Korea Utara ini menyusul kunjungan Menlu Australia Julie Bishop dan Menhan Marise Payne ke zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Selatan.
Baca: Trump Keluarkan Sanksi Baru untuk Korea Utara, Apa Isinya?
Namun, Bishop mementahkan ancaman Korea Utara terhadap Australia itu.
"Ancaman Korea Utara justru akan semakin memperkuat upaya kami untuk menyelesaikan solusi di Semenanjung Korea yang sepenuhnya disebabkan oleh perilaku provokatif dan ancaman Korea Utara," ujar Bishop di Sydney, Minggu (15/10/2017).
Sementara itu, staf Kemenhan Australia, Dan Tehan mengatakan, negeri itu tak akan menjadi bahan olok-olok Korea Utara.
"Kami tak akan menyerah kepada Korea Utara, kami akan lakukan apapun semampu kamu untuk melindungi, membantu, dan mendukung sekutu kami," kata Tehan kepada Sky News.
Tehan melanjutkan, Korea Utara seharusnya menjalankan apa yang diminta komunitas internasional seperti menaati resolusi DK PBB, mengecam uji coba nuklir, dan mengecam upaya untuk membangun persenjataan nuklir.
"Jika semua hal ini dipenuhi Korea Utara maka seluruh dunia akan mencari peluang bisnis dengan mereka," tambah Tehan.
Baca: Korea Utara Sebut Pidato Trump seperti Gonggongan Anjing
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.