Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Kerabat, Pria Malaysia Tewas dalam Baku Tembak di Thailand

Kompas.com - 16/10/2017, 16:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NARATHIWAT, KOMPAS.com - Seorang pria Malaysia menjadi korban baku tembak antara Kepolisian Distrik Tak Bai, Thailand dengan pasukan pemberontak Minggu (15/10/2017) malam.

Pria tersebut tewas tertembak ketika pemberontak menyerang pos pemeriksaan di Ban Taba.

Jasad pria malang tersebut langsung dibawa menuju RS Naradhiwas Rajanagarindra untuk dilakukan identifikasi serta penelitian pasca kematian.

Juru bicara kepolisian Tak Bai, seperti dikutip dari Bangkok Post mengatakan, dari hasil pemeriksaan, diketahui pria itu bernama Wan Rusairil Bin Wan Mohd Zain asal Negara Bagian Kelantan dan berusia 30 tahun.

Wan Rusairil diduga tengah mengunjungi kerabatnya saat serangan itu terjadi.

Baca: Thailand Bersiap untuk Upacara Kremasi Mendiang Raja Bhumibol

Selain baku tembak yang menewaskan warga negara Malaysia, pemberontak juga meletakkan bom di dekat sebuah stasiun pengisian bahan bakar.

Bom tersebut meledak dan menghancurkan kendaraan milik Kepala Polisi Distrik Tak Bai, Kolonel Patcharapol na Nakhon, yang memimpin serangan balasan. Untungnya, Patcharapol berhasil meloloskan diri tanpa menderita cedera serius.

Ledakan itu juga menghancurkan jaringan listrik dan membuat kawasan sekitar Ban Taba gelap gulita.

Aparat berwajib baru bisa melakukan penyelidikan pada Senin pagi (16/10/2017), karena khawatir masih akan terjadi serangan susulan.

Dari hasil penelusuran, diketahui pihak penyerang menggunakan senapan serbu M-16. Hal itu terlihat dari bekas peluru yang melubangi dinding kios makanan dan tiang listrik.

Adapun di lokasi ledakan, Tim Gegana memprediksi mereka menggunakan perangkat rakitan dengan berat 2.225 kilogram.

Kolonel Polisi Patcharapol menyatakan, serangan itu diduga dilakukan oleh Famee Mudo, yang memimpin sebuah kelompok militan di daerah tersebut.

Patcharapol mengambil kesimpulan berdasarkan pada kesamaan serangan dengan yang terjadi 21 Oktober 2012.

Pihak kepolisian pun menduga aksi ini terjadi untuk memperingati 13 tahun Insiden Tak Bai yang terjadi 25 Oktober 2004.

Insiden itu menewaskan 85 orang  akibat bentrokan antara polisi dengan demonstran anti-pemerintah.

Baca: Serangan Bom di Thailand Selatan, 1 Prajurit Tewas, 20 Luka-luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com