MADRID, KOMPAS.com - Ultimatum yang diberikan Pemerintah Spanyol kepada Catalonia nampaknya mulai membuahkan hasil.
Buktinya, Pemimpin Catalonia Carles Puigdemont menyatakan telah menangguhkan segala tindakan yang akan dilakukan Catalonia untuk memisahkan diri dari Spanyol.
Tidak hanya itu, pemimpin berusia 54 tahun tersebut juga meminta pertemuan secepatnya dengan Madrid.
Kabar itu mencuat setelah kantor berita AFP melaporkan Puigdemont tengah menulis surat kepada Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, Senin (16/10/2017).
Baca: Spanyol Jatuhkan Ultimatum kepada Catalonia
Dalam surat tersebut, Puigdemont menulis pihaknya meminta pertemuan digelar dengan Madrid guna membahas sekaligus mengklarifikasi situasi di Catalonia.
Demi mencapai pertemuan tersebut, Puigdemont menangguhkan segala bentuk tindakan deklarasi agar "mendapatkan solusi, bukan konfrontasi."
"Kami berharap, kami bisa duduk semeja dengan Anda (Rajoy) dalam sebuah dialog sepanjang dua bulan ke depan," demikian penggalan isi surat yang ditulis Puigdemont.
Puigdemont berharap pertemuan yang bisa dilaksanakan sebelum tenggat waktu dari Madrid (19/10/2017) habis dan bisa mencapai kesepakatan positif.
"Dengan memahami masalah, dan menghadapinya dengan kepala dingin, aku yakin kami bisa memperoleh jawaban," kata Puigdemont dalam suratnya.
Sebelumnya, Madrid memberikan ultimatum agar Catalonia membatalkan deklarasi kemerdekaannya paling lambat Kamis (19/10/2017).
Jika tidak, maka Madrid bakal memberlakukan Pasal 155 Undang-Undang Dasar, yang mempertegas kembali pemerintahan langsung terhadap Catalonia.
Baca: Deklarasi Kemerdekaan Catalonia Diteken, Raja Gelar Rapat Darurat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.