Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Tuntas, Jaringan Pelacuran "Paksa" Waria Kembali Dibongkar

Kompas.com - 16/10/2017, 09:11 WIB

MADRID, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Spanyol kembali menyingkap jaringan prostitusi kaum transeksual, yang memaksa kaum waria muda terjun ke dunia pelacuran

Selain waria muda, polisi juga mendapati ada seorang bocah waria yang menjadi korban protitusi di bawah umur.

Kepolisian Spanyol, Minggu (15/10/2017), menangkap seorang pria dan seorang wanita yang diduga memaksa para waria menjual tubuh mereka di sebuah flat di Madrid.

Polisi menyebutkan, para waria itu disekap di luar kehendak mereka. 

Baca: Dipijat Waria, Seorang Warga Australia Kehilangan Dompet dan Ponsel

"Mereka dikontrol 24 jam sehari, disekap di dalam kamar kecil, dan memaksa mereka untuk membayar semua pengeluaran makanan, minuman, dan produk yang mereka pakai."

Demikian pernyataan pihak kepolisian dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita AFP. 

Pasangan yang mengelola jaringan prostitusi tersebut juga juga menjual obat-obatan terlarang kepada para pelangan, dan juga bagi para waria.

"Sehingga mereka menjadi kecanduan, dan juga agar mereka tetap dapat bekerja dalam rentang waktu yang panjang setiap harinya."

Baca: Anugerah Swara Sarasvati untuk Kami Waria Juga Manusia

Polisi tidak mengatakan berapa banyak pelacur yang dibebaskan dalam operasi tersebut.

Hanya disebutkan, ada salah satu yang masih berusia 17 tahun.

Awalnya, polisi menemukan halaman web yang mengiklankan layanan pelacuran itu, dan kemudian melakukan investigasi, hingga penangkapan. 

Sebelumnya, pada pertengahan Agustus lalu,  Kepolisian Spanyol juga sudah membongkar jaringan prostitusi serupa. 

Para korban dibawa ke Spanyol dari negara asal mereka di Venezuela.

Para korban tersebut juga harus siap "24 jam sehari dan tujuh hari seminggu" untuk menerima panggilan pelanggan, termasuk menawarkan berbagai jenis narkoba.

Baca: Terbongkar, Jaringan Prostitusi Transeksual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com