Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Pijatan Hangat Emma, Rp 680 Ribu per 20 Menit, Mau?

Kompas.com - 13/10/2017, 17:09 WIB

"Untuk terapis biasa, ada hari-hari di mana mereka tak terlalu bersemangat untuk bekerja," kata Lim kepada AFP.

"Tapi untuk Emma, begitu aku minta dia bekerja, dia akan langsung bekerja." 

Baca: Akankah Robot Menggantikan Manusia sebagai Guru dalam 10 Tahun?

Dia mengatakan, robot pijat ini juga berguna dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja. Sebab, selama ini sulit menemukan terapis yang baik di Singapura.

"Tui na" adalah metoda pijat yang melibatkan tekanan pada titik-titik tertentu dari tubuh.

Praktisi pengobatan China percaya bahwa hal itu dapat membantu meringankan berbagai penyakit dari sakit kepala hingga depresi.

Zhang Yizhong, Chief Executive AiTreat, yang dibina Nanyang Technological University, mengatakan, Emma menggunakan sensor untuk mendeteksi kekakuan pada tubuh manusia.

Lalu, Emma pun bisa membaca seberapa baik darah mengalir pada tubuh pasien, hingga bisa menghasilkan pijat yang lebih efektif.

Baca: Robot Canggih Ini Bor Kepala Manusia dan Bedah Otak dalam 2,5 Menit

Meski begitu, Lim mengakui beberapa pasien pada awalnya khawatir untuk menjadi pelanggan robot ini. "Karena mereka menonton banyak film horor," ungkap Lim.

Namun, umumnya pasien-pasien tersebut kemudian menyambut baik penemuan ini, bergitu merasakan sensasi yang diberikan Emma.

Elaine Low misalnya. Wanita 35 tahun yang menderita sakit punggung ini mengaku amat menikmati pengalaman bersama Emma.

"Rasanya sangat hangat, sangat nyaman," kata Low.

Pengobatan tradisional China, yang menggunakan obat-obatan dan teknik herbal seperti akupunktur, sangat populer di Singapura.

Sebagian besar penduduk negeri singa itu adalah etnis China.

Baca: Samsung Rilis Robot Pembersih Star Wars

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com