Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2017, 08:42 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, menuduh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah "menyalakan sumbu perang" antara negaranya dan AS.

Ri juga mengatakan, AS akan menerima pembalasan dengan guyuran "hujan api", kata kantor berita Rusia, TASS, yang diteruskan The Times, Rabu (11/10/2017).

Ketegangan antara Washington dan Pyongang meningkat dalam beberapa bulan ini karena pemerintahan Trump berusaha mengekang program senjata nuklir dan misil balistik  Korut.

Pernyataan Ri adalah episode terbaru dari perang kata-kata yang semakin meningkat antara Trump dan rezim Kim Jong Un di Pyongyang.

TASS mengutip ucapan Ri, "Dengan pernyataannya yang berani dan gila di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Trump, ... telah menyalakan sumbu perang melawan kami."

Baca: "72 Persen Warga AS Khawatir Perang dengan Korut akan Meletus"

Menurut Trump, ketika berbicara di depan sidang Majelis Umum PBB pada akhir September 2017, AS akan menghancurkan Korut jika diserang negara berhaluan komunis itu.

"Kita dapat katakan bahwa Trump telah menyulut sumbu perang terhadap kami dengan mengeluarkan pernyataannya yang militeristik dan penuh khayalan di PBB,” kata Ri kepada TASS.

Menlu Korut itu menegaskan, AS harus bertindak rasional dan berhenti memprovokasi Korut.

Meski Korut belum menanggapi simulasi tempur yang melibatkan enam jet AS di Semenanjung Korea, Selasa (10/10/2017) malam, bakal dicap Pyongyang sebagai provokasi terbaru AS.

Enam jet tempur militer AS, termasuk dua pesawat pengebom, terbang di udara Semenanjung Korea sebagai “unjuk kekuatan”, Selasa malam.

Baca: Korut Klaim Presiden Trump Sudah “Umumkan Pernyataan Perang"

Latihan terbang tersebut boleh dikatakan sebuah provokasi terbaru kepada Korut sekalipun sebelumnya Pemimping Tertinggi Korut, Kim Jong Un, mengancam akan menembaknya.

Dua pesawat  pengebom supersonik B-1B milik AS terlibat dalam simulasi itu.

Memang Trump telah mempertimbangkan kemungkinan serangan militer terhadap Korut. Karena itu penampilan terbaru enam jet tempur AS tadi merupakan sebuah” unjuk kekuatan” terhadap Pyongyang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com