Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2017, 14:29 WIB
EditorPascal S Bin Saju

SEOUL, KOMPAS.com –  Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kemungkinan besar akan mengunjungi sebuah pulau tak berpenghuni di perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara.

Kunjungan ke Zona Demiliterisasi Korea (DMZ) itu merupakan bagian lawatan Trump ke Korsel, yang akan dilakukan sebelum akhir tahun ini, kata laporan The Guardian, Rabu (11/10/2017).

Bulan lalu, tepatnya pada Kamis 14 September, Trump mengumumkan niatnya untuk mengunjungi China, Jepang, Korsel, dan Filipina, tahun ini seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

Saat itu Trump mengatakan di dalam pesawat Air Force One bahwa delegasi AS kemungkinan akan melakukan kunjungan itu pada November.

Trump juga menambahkan,  dia "mungkin" akan menghadiri KTT APEC di Vietnam pada saat yang terangkai dengan kunjungai ke negara lain di kawasan tersebut.

Pengumuman itu membuka awal lawatan ambisius pertama ke sebuah kawasan yang vital bagi kepentingan ekonomi dan keamanan AS.

Baca: Meski Diancam Ditembaki Korut, Enam Jet AS Terbang di Udara Korea

Kunjungan itu diduga kuat akan fokus pada perdangan dan program nuklir serta senjata balistik Korut, salah satu tantangan keamanan Trump sejak dilantik menjadi presiden.

Trump berulang kali mengatakan dia tidak akan menoleransi Pyongyang mengembangkan kemampuan untuk menghantam AS dengan senjata termonuklir, mengancam akan membalas dengan "tembakan dan kemarahan" jika perlu.

Rencananya, dalam lawatan ke Korsel, Trump akan mendatangi pulau tak berpenduduk di perbatasan Korsel-Korut.

Terkait dengan kunjungan Trump itu, Gedung Putih telah mengirim sebuah tim pejabat tingkat tinggi ke Korsel akhir September untuk melihat kemungkinan lokasi lain yang akan didatangi Trump di Korsel, demikian laporan kantor berita Korsel, Yonhap.

Dengan itu Trump diharapkan mengirim pesan yang kuat ke Korut, baik secara verbal maupun "kinetis", selama lawatan pertamanya sebagai Presiden AS ke Semenanjung Korea.

"[Dia] kemungkinan akan melakukan hal seperti itu dan ajudannya membuat persiapan yang relevan," terkait dengan rencana kunjungan itu.

Baca: Trump: AS Mampu Hancurkan Korea Utara Secara Total, Jika Terpaksa

Jika kunjungan ke pulau tak berpenghuni itu jadi dilaksanakan, Trump mungkin akan mampir juga di desa Panmunjom dan sebuah pos pengamatan di dalam DMZ, kata sumber tersebut.

Gedung Putih belum berkomentar mengenai laporan tersebut.

Presiden Trump tampaknya akan mengikuti jejak pendahulunya, Barack Obama, pada 2012. Saat itu Obama meneropong ke Korut dari perbatasan.  

Bill Clinton,  pada 1993 menggambarkan zona demiliterisasi di perbatasan Korea sebagai "tempat paling menakutkan di bumi".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com