SEOUL, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kemungkinan besar akan mengunjungi sebuah pulau tak berpenghuni di perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara.
Kunjungan ke Zona Demiliterisasi Korea (DMZ) itu merupakan bagian lawatan Trump ke Korsel, yang akan dilakukan sebelum akhir tahun ini, kata laporan The Guardian, Rabu (11/10/2017).
Bulan lalu, tepatnya pada Kamis 14 September, Trump mengumumkan niatnya untuk mengunjungi China, Jepang, Korsel, dan Filipina, tahun ini seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.
Saat itu Trump mengatakan di dalam pesawat Air Force One bahwa delegasi AS kemungkinan akan melakukan kunjungan itu pada November.
Trump juga menambahkan, dia "mungkin" akan menghadiri KTT APEC di Vietnam pada saat yang terangkai dengan kunjungai ke negara lain di kawasan tersebut.
Pengumuman itu membuka awal lawatan ambisius pertama ke sebuah kawasan yang vital bagi kepentingan ekonomi dan keamanan AS.
Baca: Meski Diancam Ditembaki Korut, Enam Jet AS Terbang di Udara Korea
Kunjungan itu diduga kuat akan fokus pada perdangan dan program nuklir serta senjata balistik Korut, salah satu tantangan keamanan Trump sejak dilantik menjadi presiden.
Trump berulang kali mengatakan dia tidak akan menoleransi Pyongyang mengembangkan kemampuan untuk menghantam AS dengan senjata termonuklir, mengancam akan membalas dengan "tembakan dan kemarahan" jika perlu.
Rencananya, dalam lawatan ke Korsel, Trump akan mendatangi pulau tak berpenduduk di perbatasan Korsel-Korut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.