Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Sulit Dikendalikan, 15 Orang Tewas dan 200 Orang Hilang

Kompas.com - 11/10/2017, 13:45 WIB

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com – Penduduk di tiga daerah di negara bagian California, Amerika Serikat, dibayangi kian bertambahnya kematian dengan hampir 200 masih hilang akibat kebakaran besar di sana.

Hingga Selasa (10/10/2017) siang waktu setempat, sedikitnya 15 orang tewas dalam 17 titik kebakaran skala besar yang membakar kebun-kebun anggur di utara San Francisco.

Sementara angka kematian terus bergerak naik, petugas terus mendapat laporan banyaknya jumlah warga yang hilang, seperti dilaporkan The Guardian, Rabu ini. 

Kepolisian Soloma County menerima laporan, 240 orang hilang. Namun, baru 57 orang yang telah kembali tempat asalnya. Masih ada hampir 200 orang belum diketahui keberdadannya.

Kebakaran hutan di California bagian utara terus berkobar karena dorongan angin kencang sehingga sulit diatasi, Selasa.  Penduduk sangat mengkhawatirkan keselamatan orang yang hilang.

Baca: California Dilanda Kebakaran Besar, 10 Orang Tewas

Menuru Cal Fire, badan yang bertanggung jawab dalam meredam kebakaran yang paling mematikan dalam sejarah wilayah itu, lebih dari 2.000 bangunan juga telah hancur.

"Dia panik, dia kelelahan," kata Amy Lynn Caplan, seorang warga, tentang temannya Linda, wanita berusia 50-an tahun ketika terlibat dalam evakuasi di Sonoma County, utara San Francisco, Senin.

Caplan mengatakan, Linda yang nama keluarganya tidak ingin diungkap kepada publik, tampak bingung dan mengalami kesulitan untuk mencari arah di tengah kepanikan akibat kepungan api.

"Dia tidak paham teknologi, dia tidak tahu bagaimana menggunakan Google Maps atau semacamnya, dan baterai di ponselnya mati." Linda masih belum diketahui keberadaanya.

Baca: Kebakaran Hutan di California, Ratusan Warga Dievakuasi

Lebih dari 20.000 orang telah dievakuasi dan Wakil Presiden Mike Pence mengumumkan, Selasa (10/10/2017), Presiden Donald Trump setuju menetapkan kebakaran itu sebagai bencana besar.

Hal itu memungkinkan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk memobilisasi peralatan dan sumber daya tambahan. Penyidik juga sedang mencoba untuk menentukan penyebab kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com