Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bagi Pengalaman Implementasi "the 2030 Agenda" di Forum FAO

Kompas.com - 10/10/2017, 18:54 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menjadi salah satu panelis yang diberi kesempatan berbagi pengalaman mengenai implementasi The 2030 Agenda of Sustainable Development Goals (the 2030 Agenda).

Hal itu terjadi dalam salah satu bagian pertemuan ke-44 Komite Ketahanan Pangan Dunia Food and Agriculture Organization (FAO), Senin (9/10/2017).

Acara ini diikuti 140 negara anggota FAO, dan juga 123 Kelompok Masyarakat Madani, serta 86 asosiasi sektor swasta di Markas Besar FAO di Roma, Italia.

Indonesia dianggap sebagai salah satu negara teladan dalam hal implementasi the 2030 Agenda, sehingga dipandang bisa menularkan best practice tersebut kepada negara-negara lain.

Baca: Royhan Nevy Wahab, Putera Indonesia di Komite Hukum dan Konstitusi FAO

Kebanyakan dari peserta Pertemuan sangat tertarik dengan kemampuan Indonesia dalam melahirkan program-program nasional terkait dengan implementasi tersebut dalam waktu singkat.

Pemerintah Indonesia mengadopsi the 2030 Agenda pada tahun 2015 lalu.

“Pengarusutamaan elemen-elemen the 2030 Agenda ke dalam rencana pembangunan
nasional Indonesia merupakan langkah strategis pertama yang dilakukan oleh Pemerintah
RI."

"Hal itu untuk mempertegas rasa memiliki (ownership) SDGs di kalangan pemangku
kepentingan di tingkat nasional.”

Demikian pandangan itu disampaikan Tri Purnajaya, Direktur Perdagangan, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual, Kementerian Luar Negeri RI.

Dalam pertemuan ini, Tri Punajaya hadir dan berbicara selaku Wakil Pemerintah Indonesia.

Demikian dikutip dari siaran pers KBRI Roma yang diterima Kompas.com, Selasa (10/10/2017).

Baca: FAO Peringatkan Petani Dunia soal Ancaman Jamur Pisang

Lebih lanjut disampaikan, elemen-elemen di dalam the 2030 Agenda juga telah terkandung di dalam rencana pembangunan nasional Indonesia.

Rencana tersebut terbagi ke dalam rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.

Disebutkan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang berlaku saat ini (RPJMN 2015-2019) telah memuat 94 target 169 target SDGs.

Tri Purnajaya juga menyoroti pentingnya kolaborasi erat di antara para pemangku kepentingan untuk melahirkan inovasi-inovasi baru guna tercapainya target-target SDGs.

Kemitraan antara Pemerintah dan sektor Perbankan telah melahirkan Kartu Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera, dan Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera.

Hal lainnya yang diangkat dalam pertemuan adalah kemampuan Indonesia dalam meningkatkan produksi pangan.

Baca: Indonesia Diprediksi Jadi Ekonomi Terkuat ke-5 Dunia Tahun 2030

Tercatat, produksi makanan pokok seperti beras dan jagung, maupun makanan sumber protein seperti daging sapi, ayam, telur dan ikan mengalami tren positif.

Banjir pertanyaan terjadi seputar kerangka hukum nasional, implementasi di tingkat nasional
maupun daerah, dan mekanisme kaji ulang nasional terhadap implementasi the 2030 Agenda.

Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab secara komprehensif dalam sesi tanya jawab yang berjalan sangat interaktif.

Dalam bagian penutup, Tri Purnajaya juga menyebut Indonesia membuka pintu bagi berbagai bentuk kerja sama internasional di bidang pencapaian the 2030 Agenda.

Indonesia siap untuk membantu sesama negara berkembang untuk mencapai the 2030 Agenda, baik melalui kerja sama selatan-selatan, maupun kerjasama segitiga (triangular).

Kesempatan berbagi pengalaman dan tawaran bantuan kerja sama implementasi SDGs telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara terdepan.

Indonesia pun memimpin negara-negara lain dalam hal implementasi SDGs.

Baca: Wapres JK: SDG Akan Dikoordinasi Bappenas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com