Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Pengungsi Rohingya Terbalik, 12 Orang Tewas

Kompas.com - 09/10/2017, 16:38 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Duabelas orang, 10 di antaranya anak-anak, tewas setelah sebuah perahu, yang dipadati pengungsi Muslim Rohingya untuk menghindari aksi kekerasan di Myanmar, terbalik di sungai Naf, dekat Banglades.

Operasi penyelamatan korban saat ini masih berlangsung. Pejabat Banglades mengatakan telah menemukan 10 jenazah anak-anak, seorang perempuan, dan seorang pria.

Jumlah penumpang perahu itu belum diketahui secara pasti. Namun, tentara penjaga perbatasan memperkirakan terdapat sekitar 40 hingga 100 orang menumpang perahu tersebut.

"Begitu banyak orang bersedia menumpang perahu yang sesak, amat mungkin di antara mereka ada orang-orang yang tidak bisa berenang,”  Evan Schuurman, juru bicara lembaga bantuan Save the Children.

“Mereka benar-benar mempertaruhkan nyawa agar bisa menyeberang ke Bangladesh," kata dia lagi.

Baca: Pengungsi Rohingya Tinggal Berjejalan di Kamp Banglades

Diwawancarai dari Banglades, Schuurman menegaskan, krisis Rohingya juga berarti "kondisi darurat untuk anak-anak".

"Salah satu hal yang tampak jelas dari berjalan melintasi kamp (pengungsian Rohingya) adalah anak-anak mengalami masalah emosional, mereka menderita trauma dan stres," ujar Schuurman.

Terbaliknya perahu pengangkut pengungsi Rohingya adalah insiden terkini yang menimpa komunitas tersebut.

Sebelumnya, pada September lalu, sekitar 60 orang meninggal dunia dalam peristiwa serupa.

Diperkirakan, lebih dari setengah juta orang Rohingya mengungsi dari negara bagian Rakhine di Myanmar menuju Banglades.

Sebagian besar mengungsi melalui jalur darat, tapi ada sejumlah orang berupaya melintasi sungai dan laut menggunakan perahu reyot.

Baca: Banglades Usir Pulang 125 Muslim Rohingya Asal Myanmar 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com