Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Miliki Kekayaan “Tak Jelas”, Popularitas Duterte Anjlok

Kompas.com - 09/10/2017, 10:14 WIB

MANILA, KOMPAS.com -  Popularitas Presiden Filipina Rodrigo Duterte anjlok ke tingkat terendah sejak berkuasa tahun lalu.

Hal itu diduga sebagai akibat dari kecaman terhadap pembunuhan pengguna narkoba dan tuduhan yang belum terselesaikan bahwa ia memiliki kekayaan yang tidak bisa dijelaskannya.

Menurut jajak pendapat independen, The Social Weather Stations (SWS), yang diumukan pada Minggu (8/10/2017).

SWS mengatakan, survei di seluruh negara itu antara 23-27 September 2017 menunjukkan, tingkat popularitas Duterte anjlok 18 poin menjadi 48, tingkat yang masih dikategorikan sebagai “baik”.

Sebenarnya, kategori “baik” itu merupakan sebuah penurunan besar dibandingkan hasil survei serupa pada Juni 2017, ketika peringkatnya mencapai 60 atau “sangat baik”.

Baca: Duterte Akan Biarkan Anaknya Ditembak Mati jika Terlibat Narkoba

Tingkat kepercayaan pada Presiden Duterte anjlok 15 poin menjadi 60, atau dikategorikan sebagai “sangat baik” meskipun Juni lalu mencapai 75 poin atau “luar biasa”.

Meskipun Duterte umumnya masih tetap populer, hasil survei itu segera memicu kembali seruan beberapa kelompok untuk mengakhiri pembunuhan sebagian besar tersangka yang miskin dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba secara brutal.

Juga seruan pada Duterte untuk menandatangani dokumen yang membebaskan bank untuk menjaga kerahasiaan supaya bisa melakukan penyelidikan terhadap tuduhan seorang senator kelompok oposisi bahwa Duterte telah menyembunyikan kekayaan yang tidak diumumkannya secara terbuka pada masa lalu.

Baca: Bela Kawannya yang Punya Selingkuhan, Duterte Dikecam

Sebuah aliansi kelompok masyarakat sipil yang disebut “Tindig Pilipinas” mengatakan anjloknya tingkat popularitas dan kepercayaan itu berarti “masa bulan madu telah berakhir”.

Survei SWS itu dilakukan atas 1.500 orang dewasa di Filipina lewat wawancara langsung, dengan margin error +/- 2,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com