Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Turki Bersitegang, Masing-Masing Kurangi Penerbitan Visa

Kompas.com - 09/10/2017, 07:48 WIB

Pernyataan itu menyiratkan kekhawatiran atas komitmen AS terhadap keamanan fasilitas diplomatik Turki dan personilnya. Itulah faktor mengharuskan pembatasan tersebut.

Pernyataan pertama dari Kedubes Turki di Washington DC mengatakan, pembatasan itu berlaku untuk "visa paspor" dan kedua, mengganti kata itu dengan "visa stiker".

Baca: Terkait Upaya Kudeta, Kerry Minta Turki Buktikan Keterlibatan Gulen

Tidak jelas apakah itu berarti visa yang sudah dicap di paspor tidak akan diterima.

Namun, staf lokal Turki di Konsulat AS di Ankara itu teah ditahan oleh pengadilan Istanbul pada Rabu pekan lalu.  

Juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, membela penangkapan oleh aparat Turki atas staf lokal Turki di konsulat AS di Istanbul.

Ia mengatakan, ada bukti kuat soal keterlibatan Topuz, yakni dia menelpon Fetullah Gulen, ulama Turki, yang dituding berada di balik kudeta gagal tahun lalu pada malam menjelang kudeta, Juli 2016.

Staf konsulat itu didakwa terlibat jaringan Gulen. Namun, Gulen yang mengasingkan diri di Pennsylvania, AS dan menyangkal semua tudingan Ankara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com