Baca: Saat Biarawati dan Perempuan Berjilbab Putih Duduk Bersimpuh
"Ini semua telah membuat saya gemetar dan terguncang hingga ke relung sanubari saya.”
"Saya tidak akan pernah sama lagi dan sekarang saya bahkan bertanya-tanya apakah saya bisa melanjutkan peran saya sebagai pendukung layanan gereja.”
Pengadilan mengungkap, saudara perempuan Suster Swigg juga telah kehilangan semua tabungan seumur hidupnya karena penipuan yang dilakukan Walsh.
Pastor Bill Brady (72), mengatakan, dirinya mengalami kerugian finansial hingga 77.000 dollar atau setara Rp 770 juta yang semuanya dibayarkan secara tunai.
"Terkejut adalah reaksi awal. Perasaan ini segera bercampur aduk dengan kemarahan dan rasa malu ketika saya menyadari bahwa orang lain mungkin akan melihat dirinya benar-benar bodoh," katanya.
"Saya tidak pernah merasa begitu rendah dalam hidup saya."
Riwayat kriminal pelaku
Pengadilan juga mengungkap, Angie Emma Walsh memiliki sejarah kriminal sejak 20 tahun lalu yang dipenuhi dengan kasus pencurian, ketidakjujuran, dan penipuan yang dilakukannya di Australia Barat dan Australia Selatan.
Pada 2010, dia menerima hukuman percobaan karena telah menggelapkan dana lebih dari 8.000 dollar atau setara Rp 80 juta dari komunitas Victor Harbor.
Surat kabar setempat sempat mengkampanyekan penggalangan dana setelah dia memberikan wawancara emosional yang mengklaim kalau dirinya memiliki kanker stadium akhir dan tidak mampu membayar perawatan tersebut.
Dia juga pernah dibebaskan karena berperilaku baik setelah menggunakan nama ibu mertuanya untuk melakukan pencurian kartu kredit senilai 30.000 dollar atau senilai Rp 300 juta.
Baca: Ribuan Warga Kalkuta Berdemonstrasi soal Pemerkosaan Biarawati
Anggie Emma Walsh terisak saat membacakan permintaan maaf kepada Suster Swiggs, di mana dia berkata bahwa dia berharap "dia bisa memutar balik waktu."
"Saya tidak pernah bermaksud menyakiti atau menyebabkan kesulitan bagi siapapun," katanya.
"Rasa sedih yang mendalam, patah hati dan posisi yang sangat sulit yang Anda hadapi sebagai konsekuensi dari tindakan saya adalah rasa malu yang akan terus menerus harus saya tanggung."
Pengacara pembela, Leesah Randall mengatakan bahwa kliennya menderita gangguan kepribadian namun membenarkan pembebasan sementara telah diberikan.
Angie Emma Walsh, yang telah ditahan sejak Juni tahun lalu, akan mendengarkan vonis atas perbuatannya dalam sidang yang akan dilakukan bulan depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.