Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catalonia Proklamasikan Kemerdekaan dalam Hitungan Hari

Kompas.com - 05/10/2017, 05:48 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com - Presiden Carles Puigdemont mengatakan, Catalonia akan memproklamasikan kemerdekaan dari Spanyol dalam hitungan hari.

Penegasan itu diungkapkan Carles Puigdemont dalam sebuah wawancara yang pertama kali, sejak referendum hari Minggu (1/10/2017),

Puigdemont mengatakan pemerintahannya akan "bertindak" mulai pada akhir pekan ini, atau awal pekan depan.

Bagaimana jika Pemerintah Spanyol mengintervensi dan mengambil alih pemerintahan Catalonia?

Puigdemont menilai, tindakan semacam itu bakal menjadi kesalahan yang mengubah segalanya.

Puigdemont mengungkap, saat ini tidak ada hubungan antara pemerintah pusat dan daerah otonomi Catalonia.

Dia menepis pernyataan Komisi Eropa pada Senin (2/10/2017), yang menyebut rangkaian peristiwa di Catalonia adalah urusan dalam negeri Spanyol.

Sebelumnya, Raja Spanyol Felipe VI mengecam pihak pengelola referendum kemerdekaan, karena telah menempatkan diri mereka di luar hukum.

Baca: Pidato di TV, Raja Spanyol Kecam Penyelenggaraan Referendum Catalonia

Dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi nasional, raja mengatakan, pemungutan suara itu tidak sah dan tanpa menghormati hukum.

Dengan demikian maka tidak akan ada kebebasan maupun perdamaian.

"Mereka sudah melanggar prinsip demokratis dari penegakan hukum," tambah Raja merujuk pada pemerintah daerah Catalonia.

Raja Felipe VI memperingatkan, pemungutan suara bisa membawa risiko ekonomi kepada wilayan Catalonia yang makmur, dan juga ke seluruh Spanyol.

Namun dia juga menegaskan bahwa Spanyol akan mengatasi waktu-waktu yang sulit tersebut.

Wartawan BBC di Barcelona melaporkan, pidato Raja Felipe ditanggapi dengan cemoohan oleh warga Barcelona yang menyaksikannya melalui siaran televisi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com