Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerang di Las Vegas Punya Puluhan Senjata Api? Itu Mudah dan Legal

Kompas.com - 04/10/2017, 10:55 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Sebanyak 47 pucuk senjata api ditemukan dari tiga lokasi menyusul tragedi penembakan di Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu malam lalu.

Temuan itu pun lengkap dengan tumpukan amunisi, dan perangkat untuk mengubah senapan serbu menjadi senjata otomatis.

Lalu, bagaimana seorang pria mantan akuntan, bernama Vegas Stephen Paddock, bisa mengumpulkan senjata api sebanyak itu?

"Koleksi" senjata Paddock itu pula yang dipakainya untuk membunuh lebih dari 50 orang, dan melukai ratusan warga lain yang sedang menikmati konser Jason Aldean di Route 91 Harvest.

Baca: Stephen Paddock Dalang Tragedi Las Vegas, Siapa Dia Sebenarnya?

Di Amerika Serikat, dan terutama di negara bagian seperti Nevada, mendapatkan senjata api bukan perkara sulit. Hal itu pun bisa dilakukan dengan cara yang "sangat" legal.

Meskipun negara ini juga terkenal dengan undang-undang senjata longgar, tapi tetap ada beberapa pembatasan khususnya untuk penjualan senjata dalam jumlah banyak.  

Kendati begitu, jika pun ada orang yang mau menimbun senjata api seperti yang dilakukan Paddock, mereka tetap bisa melakukannya tanpa ada yang memperhatikan.

Sebagian besar penjualan senjata dilakukan oleh vendor berlisensi federal. Pembeli harus menjalani pemeriksaan latar belakang.

Biro Penyelidikan Federal (FBI) akan memeriksa nama mereka melalui Sistem Pemeriksaan Latar Belakang Pidana Instan Nasional, yang mengacu pada tiga database pelanggar.

Baca: Ini Foto Stephen Paddock, Penyerang Paling Mematikan di Las Vegas

Basis data tersebut tidak selalu sempurna, bergantung pada laporan yang sering diperbarui dari negara bagian.

Misalnya Dylann Roof, penyokong supremasi kulit putih yang membunuh sembilan orang di sebuah gereja Afrika-Amerika di Charleston, South Carolina pada tanggal 17 Juni 2015.

Dia lolos dalam pemeriksaan latar belakang pembelian pistol beberapa minggu sebelumnya, meskipun memiliki catatan kecil penyalahgunaan obat-obatan.

Tidak "pengaman" yang jelas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com