Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato di TV, Raja Spanyol Kecam Penyelenggaraan Referendum Catalonia

Kompas.com - 04/10/2017, 06:02 WIB

Dalam unjuk rasa di Barcelona saja, polisi memperkirakan sekitar 700.000 orang turun ke jalan-jalan, meskipun belum ada pengukuhan resmi tentang jumlah pengunjuk rasa.

Aksi mogok juga berlangsung dengan kereta bawah tanah, yang hanya beroperasi sekitar 25 persen pada jam-jam sibuk, dan berhenti sama sekali di luar jam tersebut.

Beberapa tujuan wisata di Barcelona juga tutup, termasuk Gereja Sagrada Familia yang terkenal.

Sementara Mercabarna -kawasan perdagangan grosir, sepi karena 770 toko di sana tutup.

Banyak bisnis-bisnis kecil yang ikut tutup, begitu juga sekolah dan universitas. Sedangkan layanan medis beroperasi pada tingkat minimal.

Seruan mogok ini merupakan protes atas yang mereka sebut pelanggaran keras hak dan kebebasan saat pemungutan suara.

Saat pemungutan suara, di beberapa tempat, polisi menggunakan pentungan dan peluru karet untuk membubarkan para pemilih yang ingin memberikan suaranya.

Sekitar 2,2 juta pemilih memberikan suara dari total sekitar 5,3 juta pemilih.

Pemerintah wilayah Catalonia mengatakan, dukungan untuk kemerdekaan hampir mencapai 90 persen, walau hasil resmi belum diungkapkan.

Baca: Referendum Catalonia, 90 Persen Suara Memilih Merdeka

Namun partisipasi yang relatif rendah, sekitar 42 persen, tampaknya membuat posisi pemimpin Catalunya, Carles Puigdemont, menjadi lemah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com