BARCELONA, KOMPAS.com - Pemerintah Catalonia, Senin (2/10/2017) mengumumkan, 90 persen warga Catalan yang memberikan suara dalam proses referendum, memilih merdeka.
Dalam sebuah konferensi pers yang dikutip AFP, Jurubicara Pemerintah Daerah Jordi Turull, mengatakan 2,02 juta warga memilih merdeka.
"Mereka memilih 'ya', untuk menjawab pertanyaan 'apakah Anda ingin Catalonia menjadi negara merdeka dalam bentuk republik?'," kata Turull.
Turrull menambahkan, tercatat ada 2,26 juta orang yang ambil bagian dalam proses referendum ini.
Baca: Referendum Catalonia Dimulai, Apa yang Terjadi Sebenarnya?
Diberitakan sebelumnya, proses referendum di Catalonia berlangsung dengan diwarnai aksi keras aparat anti-huru hara.
Otoritas keamanan Spanyol menerjunkan pasukan demi menggagalkan upaya pemungutan suara yang bertentangan dengan keputusan pengadilan.
Polisi anti-huru hara Spanyol mulai menembakkan peluru karet dan memaksa masuk ke tempat pemungutan suara untuk referendum Catalonia, pada Minggu (1/10/2017).
Aksi pasukan polisi itu terjadi di tengah kepadatan ribuan orang yang mulai membanjiri jalan-jalan untuk memberikan suara dalam referendum yang dilarang Pemerintah Spanyol.
Ketegangan mulai terjadi saat pasukan polisi menutup akses masuk ke tempat pemungutan suara dan merampas kotak-kotak suara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.