Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyaksikan Pernikahan Resmi Pertama Kaum Gay di Jerman...

Kompas.com - 02/10/2017, 07:13 WIB

Hal itu diperluas selama bertahun-tahun untuk menghapus lebih banyak kesenjangan antara hak pasangan gay dan pasangan heteroseksual.

Terobosan terakhir tiba-tiba terjadi saat muncul pengumuman Merkel yang tidak terduga pada bulan Juni.

Dia mengaku akan mengizinkan anggota parlemen konservatifnya untuk memilih dengan suara hati terkait isu ini. 

Merkel mengatakan, pemikirannya berubah setelah pengalaman tak terlupakan saat bertemu dengan pasangan lesbian penuh kasih merawat delapan anak asuh di wilayah Baltik.

Pergeseran sikap Merkel ini mengejutkan, -setelah 12 tahun diblokade oleh kubu Demokrat Kristen dan sekutu Bavaria-nya.

Oleh beberapa orang, sikap Merkel ini dipandang sebagai tipu muslihat untuk menghadapi pemilihan umum bulan September lalu.

Kanselir Merkel memang mengaku menentang RUU tersebut, dengan alasan bahwa konstitusi Jerman masih mendefinisikan pernikahan sebagai "penyatuan pria dan wanita".

Baca: Jerman Legalisasi Pernikahan Sejenis, tapi Kanselir Merkel Menentang

Juni lalu juga adalah bulan yang tak terlupakan bagi hak-hak gay di Jerman.

Parlemen membatalkan hukuman bagi ribuan orang yang dihukum berdasarkan undang-undang era Nazi yang melawan hubungan sesama jenis, yang tetap berlaku sampai tahun 1994.

Kini, tersisa serangkaian masalah yang familiar di negara-negara demokrasi barat, seperti sumbangan darah, atau akses terhadap pengobatan reproduksi, di mana homoseksual dapat diperlakukan secara berbeda.

"Konstitusi masih harus diubah untuk sepenuhnya melindungi warga terhadap diskriminasi berdasarkan jenis kelamin atau orientasi seksual," kata Kahrs.

"Itu semua adalah hal yang akan kita atasi sedikit demi sedikit," sambung dia.

"Yang penting adalah bahwa kita telah mendorong pembukaan pernikahan, dan itu adalah sinyal baik yang dibutuhkan setiap orang," tegas dia.

Baca: Gereja di Norwegia Sepakati Liturgi Baru untuk Pernikahan Sejenis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com