Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Milisi Libya Saat Tragedi Benghazi Disidang di Washington

Kompas.com - 01/10/2017, 15:49 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Ahmed Abu Khattala, seorang milisi Libya yang dituduh memimpin serangan 11 September 2012 di sebuah kompleks diplomat Amerika Serikat di Benghazi, akan kembali diseret ke muka sidang.

Seperti yang telah diberitakan, dalam serangan itu Duta Besar AS dan tiga orang lainnya tewas.

Dikutip dari AFP, Khattala akan kembali menghadapi persidangan di Pengadilan Distrik Federal di Washington DC, AS, Senin (2/9/2017).

Ahmed Abu Khattala didakwa dengan 18 tuduhan pembunuhan dan aksi mendukung terorisme, serta sejumlah dakwaan terkait lainnya.

Dia mendapatkan dakwaan itu tiga tahun setelah penangkapan, dalam sebuah serangan komando, dan dikirim ke AS menggunakan kapal laut.

Dalam sidang singkat di pengadilan federal di Washington DC, 26 Juni 2014 silam, Khattala menyatakan diri tidak bersalah atas semua tuduhan itu.

Baca: Orangtua Korban Serangan Benghazi Tuntut Hillary Clinton Bertanggung Jawab

Pria yang berusia sekitar 46 tahun ini adalah komandan milisi Islam di Benghazi, Ansar al-Syariah.

Kelompok itu melakukan serangan mematikan di kompleks AS yang berada di wilayah tersebut.

Di dalam dakwaan disebutkan, dia memimpin sebuah kelompok yang terdiri dari sekitar 20 gerilyawan yang menyerang kompleks tadi.

Mereka membakar bangunan, termasuk tempat di mana Duta Besar Christopher Stevens dan petugas dinas asing berada, dan membunuh mereka.

Tak lama kemudian, para milisi ini juga membunuh dua kontraktor keamanan AS dalam sebuah serangan terhadap sebuah pos terdepan CIA di dekat kompleks misi tersebut.

Baca: Kejahatan Perang di Benghazi, ICC Perintahkan Penangkapan Al-Werfalli

Serangan tersebut mengejutkan warga AS, dan lalu berubah menjadi pertarungan politik yang pahit.

Kubu Republik berusaha membongkar apa yang terjadi di kota itu selama bertahun-tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com