BANGKOK, KOMPAS.com - Diperkirakan, akan ada 250.000 orang yang turun ke jalan Ibu Kota Thailand, Bangkok, ketika berlangsung upacara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej, bulan depan.
Kerajaan Thailand sejak lama telah mempersiapkan acara tersebut. Tepatnya, sejak Bhumibol meninggal pada usia 88 pada bulan Oktober tahun lalu.
Kematian Sang Raja telah memunculkan gerakan berkabung nasional, untuk mengenang tokoh yang dikenal kharismatik itu.
Seniman kerajaan juga bekerja sepanjang waktu untuk mendirikan sebuah tempat prosesi pemakaman yang sangat besar di luar istana besar Bangkok.
Di tempat itu, lengkap dibangun menara-menara yang menjulang tinggi dan dihiasi dengan ornamen dan patung-patung binatang mitologi.
Baca: Para Jenderal Thailand Hadiri Pemberkatan Tempat Kremasi Raja Bhumibol
Acara kremasi dijadwalkan akan berlangsung selama empat hari dari tanggal 25-29 Oktober 2017.
Acara kremasi akan menjadi sebuah prosesi spektakuler nan mahal yang diselenggarakan dalam ritual Buddha.
Diyakini, pertunjukan budaya dan ritual yang disuguhkan akan mengantarkan roh Raja Bhumibol ke alam baka.
"Kami memperkirakan sekitar 250.000 orang menghadiri upacara kerajaan ini," kata Wakil Pemimpin Junta Prawit Wongsuwon kepada wartawan, Jumat (29/9/2017).
Seperti diberitakan AFP, Wongsuwon menambahkan, replika pembakaran kayu api akan dipasang di sekitar Bangkok untuk membantu memecah keramaian.
Sebanyak 70.000 petugas keamanan juga akan dikerahkan untuk menjaga keamanan.
Sejak kematian raja, puluhan ribu pelayat berpakaian serba hitam setiap hari datang untuk mengunjungi ruang tahta di mana tubuh Bhumibol terbaring.
Hingga hari ini, lebih dari 11 juta orang Thailand dari seluruh negeri telah memberi penghormatan kepada jenazah yang telah disemayamkan selama satu tahun terakhir.
Pengganti Bhumibol, Raja Maha Vajiralongkorn, diperkirakan akan menggelar acara penobatannya setelah kremasi.
Namun, hingga saat ini belum ada tanggal pasti yang ditetapkan untuk acara tersebut.
Baca: Jasad Raja Bhumibol Dikremasi 26 Oktober 2017, Warga Thailand Libur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.