Dia awalnya membiarkan kosong bagian tentang kontak-kontak asing, sebelum akhirnya mengisi dengan lebih dari 100 nama.
Koran The Washington Post kemudian melaporkan, dia salah mengisi tanggal kelulusannya dari universitas, dan tidak memasukkan alamat mertuanya, President Trump.
Dalam kasus itu, Kushner mengatakan, timnya secara tidak sengaja sudah mengirimnya sebelum dia mengisi dengan lengkap.
Beberapa hari lalu, Kushner menjadi berita karena terungkap dia dan istrinya, Ivanka Trump, menggunakan email pribadi dalam menjalankan tugas resmi untuk Gedung Putih.
Hal tersebut menjadi perhatian banyak orang, karena saat kampanye Pilpres 2016, Trump berulang kali menyerang Hillary Clinton yang menggunakan email pribadi saat menjabat sebagai menteri luar negeri.
Baca: Hillary Selamat, FBI Sebut Tak Ada Pelanggaran Soal Email Pribadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.