Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Hasil Gemilang, Partai Anti-Islam Dibayangi Perpecahan

Kompas.com - 26/09/2017, 10:55 WIB
Ericssen

Penulis

Weidel dan Gauland hanya berkomentar bahwa mereka belum berbicara dengan Petry selama berbulan-bulan.

Weidel telah meminta Petry untuk mundur dari partai walau yang bersangkutan belum bereaksi.

Rumor beredar Petry berencana untuk membentuk blok politik baru dengan anggota parlemen AfD lain yang sehaluan dengannya.

AfD, partai yang baru dibentuk empat tahun silam menggemparkan Jerman setelah meraup suara ketiga terbanyak di pemilu dengan raihan 12,6 persen dan 94 kursi di Bundestag.

Mengandalkan kemarahan warga Jerman terhadap kebijakan imigrasi Kanselir Angela Merkel yang dinilai terlalu liberal, AfD berhasil menjadi partai berhaluan kanan-jauh pertama yang menembus Bundestag sejak bubarnya partai NAZI pimpinan Adolf Hitler.

AfD mengatakan akan memburu Merkel atas “dosa imigrasinya”.

Pencapaian AfD yang lebih baik dari hasil survei telah memicu kekhawatiran warga Jerman terhadap partai yang dilabeli Menlu Jerman Sigmar Gabriel sebagai Partai NAZI.

Baca: Pemilu Jerman Digelar, Kemenangan Merkel Bukan Tanpa Tantangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com