Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran "Balas" Cemoohan Trump dengan Uji Coba Rudal Khoramshahr

Kompas.com - 24/09/2017, 08:21 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Iran mengklaim, uji coba rudal jarak menengah yang mereka lakukan berjalan sukses.

Uji coba itu dilakukan beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Iran sebagai bagian dari kelompok kecil berisi rezim begundal.

Peluncuran rudal Khoramshahr dengan daya jangkau 2.000 kilometer diperlihatkan di stasiun televisi nasional Iran.

Namun, belum diketahui secara pasti kapan uji coba itu berlangsung.

Seperti dilaporkan Press TV, rudal tersebut mampu mengangkut sejumlah hulu ledak.

Baca: Rouhani: Iran Akan Lanjutkan Uji Coba Rudal, Tak Perlu Izin Siapapun

Dalam pernyataan resmi, Presiden Hassan Rouhani menegaskan, Iran akan meningkatkan kekuatan militernya.

Rudal jarak menengah Khoramshahr sempat diperagakan pada parade militer, Jumat (22/9/2017) lalu.

Uji coba rudal Khoramshahr berlangsung empat hari setelah Trump berpidato di markas PBB.

Ketika itu, dia menyebut Iran berada di antara "kelompok kecil berisi rezim begundal" dan Pemerintah Iran bertekad mengincar "kematian dan kehancuran".

Soal kesepakatan antara Iran dan AS saat Gedung Putih masih dipimpin Barack Obama, Trump menyebut hal itu "memalukan" bagi AS.

Hassan Rouhani kemudian membalas Trump dengan menjuluki pria itu sebagai "bajingan baru dalam kancah politik internasional".

Baca: Kini, Presiden Iran yang Tebar Ancaman Keras kepada Donald Trump

 

Rouhani juga mengecam sikap Trump yang "bebal, absurd, dan melancarkan retorika kebencian".

Hubungan AS dan Iran berada pada babak baru saat Trump menjabat.

AS mengumumkan serangkaian sanksi baru terhadap Iran pada Juli lalu, atas tuduhan pengembangan rudal balistik dan dukungan Teheran kepada sejumlah organisasi teroris.

AS juga menerapkan sejumlah sanksi terhadap Iran setelah melakukan uji coba rudal balistik pada Januari lalu.

Washington beralasan peluncuran itu melanggar kesepakatan antara Iran dan enam negara yang bertujuan membatasi program nuklir demi pencabutan sanksi.

Baca: Utang Janji Presiden Rouhani, Kini Saatnya Rakyat Iran Menagih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com