Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: AS Mampu Hancurkan Korea Utara Secara Total, Jika Terpaksa

Kompas.com - 20/09/2017, 05:25 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump mengatakan, jika terpaksa, Amerika Serikat mampu menghancurkan Korea Utara demi mempertahankan diri atau membela sekutu-sekutunya.

Pernyataan itu disampaikan Trump dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Selasa (19/9/2017).

"Jika terpaksa harus membela diri atau sekutu-sekutunya, AS tidak mempunyai pilihan lain kecuali menghancurkan Korea Utara secara menyeluruh," tegas Trump.

Dalam pidato perdana di PBB, Trump juga mengejek pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dengan mengatakan menyebutnya sebagai "pria roket sedang menjalankan misi bunuh diri."

Baca: Hadapi Korut, AS Berharap Solusi Damai tapi Siapkan Kekuatan Militer

Tak masuk akal

Korut telah berkali-kali melakukan uji coba bom nuklir dan rudal, meskipun telah dikenai sanksi oleh PBB, karena tindakannya tersebut.

Ancaman dan perang kata, mewarnai ketegangan terkait uji coba itu.

Menurut Stewart Patrick, peneliti senior di lembaga pemikir Council on Foreign Relations di New York, ancaman Trump kali ini untuk menghancurkan secara total,  tidak masuk akal.

"Saya sebenarnya skeptis," katanya kepada BBC.

"Saya pikir orang-orang di Pentagon ketika mempertimbangkan opsi militer, mereka terperanjat dengan potensi jumlah korban jiwa, setidaknya ratusan ribu warga Korea Selatan di Seoul," kata dia.

Terlebih lagi, tambah Patrick, bagi Korsel, gagasan AS melancarkan serangan terhadap Korut menjadi pilihan terakhir.

Selain mengeluarkan ancaman terhadap Korut, Presiden Trump juga melancarkan serangan verbal kepada Iran.

Dia menyebut, Iran merupakan "kediktatoran korup" yang bermaksud menggoyah Timur Tengah.

Lebih lanjut, dia menyerukan kepada Pemerintah Iran untuk tidak lagi mendukung terorisme.

Ia tak luput mengkritik perjanjian AS-Iran yang diteken di masa pemerintahan Presiden Barack Obama terkait program nuklir Iran.

Trump menyebut perjanjian tersebut 'memalukan'.

Baca: Kini, Presiden Iran yang Tebar Ancaman Keras kepada Donald Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com