Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tengoklah Derita Warga Rohingya di Pengungsian...

Kompas.com - 18/09/2017, 13:04 WIB

BALUKHALI, KOMPAS.com - Ratusan warga Rohingya, termasuk anak-anak, harus berdesak-desakan untuk mendapatkan paket bantuan yang dilempar dari truk di Balukhali, Kota Cox's Bazar, Banglades.

Di wilayah yang berbatasan dengan Myanmar itu, banyak wanita terlihat berjejalan dengan balita diusung di pundak mereka, dan harus berdiri di bawah guyuran hujan deras.

Tak lain, mereka hanya menunggu bantuan makanan, terpal dan juga pakaian yang didistribusikan orang-orang Banglades.

Biasanya, pola penyebaran bantuan itu dilakukan secara acak, dengan truk terbuka yang melintasi kamp pengungsi dan kemudian melempar keluar bantuan itu.

Kekacauan pun muncul. Seperti yang terjadi di sekitar Balukhali, di mana sejumlah besar warga Rohingya dari wilayah Rakhine mengungsi.

Baca: Pembagian Bantuan Tak Aman, 1 Wanita dan 2 Anak Rohingya Tewas

Hujan deras menambah kesengsaraan mereka sebagai kelompok etnis yang teraniaya.

Lebih dari separuh dari jumlah perkiraan total 412.000 warga Rohingya yang telah lolos dari kekerasan di Myanmar, tinggal di tempat sementara, tanpa tempat tinggal yang layak, air minum bersih, dan sanitasi.

Pada hari Minggu kemarin, petugas polisi dan tentara terlihat mulai memeriksa kendaraan yang datang dari kamp menuju Kota Cox's Bazar.

Pemeriksaan itu terjadi sehari setelah Pemerintah Banglades mengumumkan pembatasan pada gerakan para pengungsi.

Arefa, bersama ratusan orang Rohingya, termasuk di antara orang banyak yang menunggu bantuan yang sangat dibutuhkan.

Dia basah kuyup, menahan anak perempuannya yang berusia dua tahun, Minara di bahunya.

Arefa menangis. Dia bilang, tidak ada makanan untuknya dan kedua anaknya.

"Saya tidak punya makanan, tidak ada tempat berlindung dan tidak ada cara untuk memasak apa pun, saya belum merasa lega," kata dia sambil meneteskan air mata.

Baca: Banglades Siap Bangun 14.000 Kamp untuk Pengungsi Rohingya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com