MANILA, KOMPAS.com - Pasukan militer Filipina menyelamatkan seorang pastor Katolik Roma dan seorang guru dari penyenderaan kelompok teroris Maute, di FIlipina Selatan.
Mereka adalah Pastor Teresito "Chito" Soganub, dan Lordvin Ocopio, seorang guru di Dansalan College.
Inquirer, Minggu (17/9/2017), menyebutkan, pastor dan guru tersebut adalah bagian dari puluhan orang yang diculik teroris Maute pada bulan Mei lalu, di Marawi.
Baca: Pastor Chito yang Diculik Teroris di Marawi Dikabarkan Masih Hidup
Sekretaris Pensihat Presiden bidang proses perdamaian Jesus Dureza, dan dua pejabat keamanan senior lainnya, mengungkapkan informasi tersebut.
Namun mereka tak mengelaborasi lebih dalam tentang bagaimana penyelamatan keduanya, yang dikabarkan terjadi pada Sabtu malam.
Kala itu terjadi pertempuran dalam upaya merebut kembali sebuah masjid besar yang berada di dalam kendali para teroris.
Tempat tersebut diyakini menjadi pusat komando para teroris bersenjata di Marawi.
Dua pejabat keamanan yang meminta namanya tak dipublikasikan mengungkapkan proses pembebasan pastor dan guru tersebut hanya dalam cerita makro.
Baca: Kelompok Maute Paksa Sandera dan Anak-anak Memerangi Tentara
Sementara itu, Komandan Angkatan Laut untuk wilayah Mindanao Barat (Navforwem) Rene Medina, hanya mengaku telah menerima konfirmasi penyelamatan dari operator darat di Marawi.
Berdasarkan informasi yang diterima Medina, Pastor Chito dan Lordvin Ocopio melarikan diri dari penculik di sekitar Masjid Bato di Marawi pada Sabtu malam.
"Keduanya mengungkapkan kepada tentara yang menyelamatkan), mereka lolos saat terjadi hujan peluru antara para teroris dengan pasukan pemerintah," kata Medina.
"Saat melarikan diri, mereka diidentifikasi oleh pasukan militer, dan lalu dibawa ke tempat yang lebih aman."
Baca: Siapa Farhana Maute, Ibu Penebus Dendam Keluarga di Marawi?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.