Aksi itu mengakibatkan "operasi pembersihan" yang dilakukan militer Myanmar terhadap permukiman Rohingya di Rakhine.
Baca: Militer Myanmar Tanam Ranjau agar Warga Rohingya Tak Kembali
Amnesty International menuduh militer Myanmar dengan sengaja membakar desa Rohingya di dekat perbatasan Banglades dalam aksi "pembersihan etnis."
Sementara, Pemerintah Myanmar berdalih, aksi yang mereka lakukan adalah bagian dari penumpasan teroris.
Model distribusi yang tidak aman
Distribusi bantuan tidak resmi sering dilakukan oleh penduduk lokal simpati di Banglades.
Biasanya, mereka menumpuk kantong berisi sumbangan di bagian belakang truk, dan kemudian melempar-lemparkannya ketika melewati perkemahan.
CNN menyaksikan beberapa bantuan ini turun di dan sekitar kamp pengungsian Kutupalong.
Ketika truk-truk itu terlihat di jalan, banyak pengungsi Rohingya yang putus asa berlomba mendekat.
Baca: Pernyataan Aung San Suu Kyi Bisa Beri Titik Pencerah Masalah Rohingya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.