Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2017, 06:27 WIB
EditorGlori K. Wadrianto

Aksi itu mengakibatkan "operasi pembersihan" yang dilakukan militer Myanmar terhadap permukiman Rohingya di Rakhine.

Baca: Militer Myanmar Tanam Ranjau agar Warga Rohingya Tak Kembali

Amnesty International menuduh militer Myanmar dengan sengaja membakar desa Rohingya di dekat perbatasan Banglades dalam aksi "pembersihan etnis."

Sementara, Pemerintah Myanmar berdalih, aksi yang mereka lakukan adalah bagian dari penumpasan teroris.

Model distribusi yang tidak aman

Distribusi bantuan tidak resmi sering dilakukan oleh penduduk lokal  simpati di Banglades.

Biasanya, mereka menumpuk kantong berisi sumbangan di bagian belakang truk, dan kemudian melempar-lemparkannya ketika melewati perkemahan.

CNN menyaksikan beberapa bantuan ini turun di dan sekitar kamp pengungsian Kutupalong.

Ketika truk-truk itu terlihat di jalan, banyak pengungsi Rohingya yang putus asa berlomba mendekat.

Baca: Pernyataan Aung San Suu Kyi Bisa Beri Titik Pencerah Masalah Rohingya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com