Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DNA Bayi dari Bocah Korban Perkosaan Tak Sesuai dengan Terdakwa

Kompas.com - 14/09/2017, 06:45 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Polisi India membuka kembali kasus pemerkosaan atas bocah perempuan berusia 10 tahun setelah uji forensik menyatakan bahwa sampel DNA bayinya tidak sesuai dengan pamannya yang didakwa memperkosanya.

Setelah Mahkamah Agung (MA) menolak memberikannya izin untuk aborsi, bocah itu melahirkan seorang bayi perempuan bulan lalu.

Bocah perempuan itu tidak sadar bahwa dia melahirkan seorang bayi. Sepanjang kehamilan, ia menyangka bahwa ada batu besar di dalam perutnya.

Dia diduga diperkosa berulang kali oleh pamannya sepanjang tujuh bulan.

Tersangka, yang berusia 40-an tahun, sudah ditahan dan menjalani proses persidangan yang khusus berurusan dengan kejahatan terhadap anak-anak.

Saat ini pamannya berada di penjara dan tidak memberikan pernyataan apapun sejauh ini.

Pertanyaan besar

Wartawan BBC di New Delhi mengatakan, hasil tes DNA saat ini menimbulkan pertanyaan besar apakah bocah itu telah diperkosa oleh orang lain.

Baca: MA India Tolak Permohonan Aborsi Bocah 10 Tahun Korban Perkosaan

Ayah bocah itu sebelumnya mengatakan ke BBC, tersangka tidak menolak tuduhan yang dijatuhkan kepadanya. Polisi mengatakan bahwa pamannya telah mengakui tuduhan itu.

"Sejauh ini belum ada yang berpikir akan kemungkinan yang lain,” seorang petugas yang terlibat dalam penyelidikan itu ke BBC pada Rabu (13/9/2017).

“Bocah itu telah bersaksi ke pengadilan lewat konferensi video dan dalam pernyataannya, dia dengan sangat jelas mengatakan nama pamannya dan menyatakan fakta-fakta mengenai kekerasan yang dialaminya," kata petugas.

Ibu anak itu mengatakan ke penyelidik bahwa mereka tidak mencurigai orang lain sehingga kasus ini menjadi sangat aneh, tambah petugas itu.

Pada Selasa (12/9/2017), polisi dan pengacara mengunjungi keluarga itu kembali untuk berbicara dengan bocah 10 tahun itu.

Kehamilannya diketahui pada Juli lalu, tat kala ia mengeluhkan sakit di perutnya dan orang tuanya memeriksakannya ke rumah sakit dan mengetahui kalau dia sedang hamil besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com