Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayatollah Ali Khamenei: Suu Kyi Wanita yang Kejam

Kompas.com - 13/09/2017, 14:29 WIB
Ericssen

Penulis

 

TEHERAN, KOMPAS.com - Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei, melontarkan kritik pedas terhadap pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi.

Berbicara untuk pertama kalinya mengenai krisis Rohingya, Khamenei, seperti dikutip Teheran Times (12/9/2017) mengecam Suu Kyi sebagai wanita kejam yang menyetujui penyiksaan terhadap Rohingya.

Khamenei menyerukan agar negara-negara Islam mengambil tindakan keras terhadap Myanmar melalui sanksi ekonomi, politik, dan perdagangan.

Pemimpin berusia 78 tahun itu juga mengatakan agar masyarakat dunia tidak langsung begitu saja menyederhanakan konflik di negara bagian Rakhine sebagai konflik sektarian antara umat Buddha dengan umat Muslim.

Baca: Banglades Minta Myanmar Ambil Kembali Warga Rohingya yang Mengungsi

Menurutnya, konflik yang telah menelan ribuan korban jiwa itu sejatinya konflik politik yang dibumbui oleh ketegangan antarumat beragama.

Khamenei yang memiliki reputasi kontroversial dengan gaya pemerintahannya yang otoriter itu juga mengkritik Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres.

Menurut Khamenei, Gutteres hanya bisa mengecam dengan kata-kata tanpa tindakan langsung di lapangan.

Sangatlah mengejutkan PBB yang terkenal vokal akan masalah HAM memilih diam tanpa berbuat banyak, demikian menurut Pemimpin Tertinggi Iran itu.

Terakhir Khamenei meminta Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk segera menggelar konferensi membahas isu darurat Rohingya ini.

Baca: Indonesia Tawarkan Bantuan Penanganan Rohingya di Banglades

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com