Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Imbauan Agar Tak Berhubungan Seks di Masa Natal

Kompas.com - 12/09/2017, 21:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Curahan hati seorang bidan melalui media sosial Twitter, seketika menjadi viral dan mendapat perhatian besar dari para pengguna internet.

Bidan bernama Mhairi Maharry yang bekerja di Inggris tersebut mengeluarkan imbauan agar para pasangan tidak melakukan hubungan seks di masa-masa Natal.

Awalnya, bidan 33 tahun itu bercerita tentang betapa sibuknya dia menangani persalinan di awal bulan September ini.

"Baru tanggal 5 September? Saya tidak tahan menunggu 25 hari lagi," tulis dia, seperti dikutip laman News.com.au, Selasa (12/9/2017).

"Jika anda mengenal atau mencintai bidan, harap berhenti 'berbuat' di masa Natal."

Baca: Sepasang Kekasih Berhubungan Seks di Pesawat, Abaikan Penumpang Lain

Tweet-nya itu disukai oleh lebih dari 15.000 pengguna, dan menerima 4.000 retweets dalam 48 jam pertama setelah diunggah.

Pada tahun 2015, sebuah lembaga benama SKYN menggelar survei dengan responden 5.000 pria dan wanita "milenial".

Dari survei itu diperoleh hasil, hampir setengah dari responden itu mengaku melakukan hubungan seks pada masa Natal.

Sementara, menurut artikel di majalah kesehatan wanita di Inggris ditulis, biasanya pasangan melakukan hubungan seks saat mereka "bersiap-siap" untuk makan malam Natal.

Sejumlah bidan dan perawat lain memperkuat permohonan Maharry yang terdengar putus asa.

Salah satu tweet dukungan berbunyi, "saya telah melihat ini sejak lama, sekarang anda tahu kapan harus memesan hari liburan yang pas."

Dokter anak Vicky Thornley juga menanggapi "curhat"  Maharry dengan menulis, "dengar, dengarlah."

Sejumlah ibu bahkan merepspons pernyataan bidan tersebut dengan permohonan maaf, karena membuahi anak-anak mereka di masa Natal.

"Saya sangat menyesal, anak pertamaku adalah bayi bulan September. Bidan di bangsal sudah hampir hancur. Saya tidak bisa meminta maaf yang cukup."

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com