Mobil Teroris Menyusup di Konvoi Pasukan Keamanan, 18 Orang Tewas

KAIRO, KOMPAS.com - Sekelompok teroris membunuh 18 orang dalam sebuah serangan terhadap konvoi pasukan keamanan di Sinai Utara, Mesir, Senin (11/9/2017).

Selama ini, di wilayah itu, tentara dan polisi Mesir berupaya menumpas gerombolan teroris yang mengatasnamakan Islam.

Kabar serangan dengan 18 korban tewas itu diungkapkan sejumlah sumber di otoritas keamanan maupun medis di Mesir, seperti dikutip AFP. 

Kementerian Dalam Negeri Mesir mengkonfirmasi adanya sebuah serangan di sekitar Kota Bir al-Abed.

Baca: Mesir Gempur Kamp Milisi di Libya setelah Pembantaian Kristen Koptik

Disebutkan, serangan itu menyebabkan korban tewas dan luka-luka, namun tak ada keterangan rinci tentang jumlah korban tewas. 

Sebuah kelompok lokal yang berafiliasi dengan gerombolan teroris yang berbasis di Sinai Utara telah membunuh ratusan tentara dan polisi, sejak tergulingnya Presien Mohamed Morsi di tahun 2013.

Serangan hari ini terjadi saat sebuah kendaraan menerobos konvoi pasukan keamanan yang melintas di antara Qantara dan El-Arish, Ibu kota Sinai Utara.

"Saat pasukan menangani mobil tersebut, mobil tersebut meledak," demikian penyataaan Kementerian Dalam Negeri. 

Baca: Pemerintah Mesir Ungkap Identitas Pengebom Gereja Koptik di Alexandria

Ledakan tersebut diikuti dengan rentetan tembak dari para teroris yang ternyata telah menunggu di daerah gurun di sisi jalan. 

"Hal ini menyebabkan kematian pasukan di dalam konvoi, dan juga melukai beberapa lainnya."

Tidak jelas, apakah ada warga sipil di antara korban tewas itu.

Dengan memilih Sinai Utara sebagai lokasi pendudukan sementara, afiliasi ISIS (Negara Islam di Irak dan Suriah) di Mesir telah melakukan serangan di berbagai tempat di negeri itu.

Serangan pun terjadi di Ibu Kota Kairo. Mereka juga mengklaim serangan yang membunuh lebih dari 100 orang Kristen Koptik sejak Desember lalu.

Baca: ISIS Klaim Dalangi Penembakan yang Tewaskan 29 Umat Koptik Mesir