Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fisioterapis ICRC di Afganistan Utara Tewas Ditembak Pasiennya

Kompas.com - 11/09/2017, 18:00 WIB

MAZAR-I-SHARIF, KOMPAS.com - Seorang fisioterapis asing yang bekerja untuk Palang Merah Internasional di Afganistan utara tewas ditembak oleh pasien yang berada di kursi roda, Senin (11/9/2017).

Insiden ini menjadi serangan terbaru yang dialami oleh pekerja di badan amal internasional.

Wanita tersebut ditembak di dalam pusat ortopedi di Kota Mazar-i-Sharif. Demikian dikatakan Jurubicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Thomas Glass kepada AFP.

Korban, yang kewarganegaraannya belum diungkapkan, sempat berada dalam kondisi sekarat, dan dilarikan ke pangkalan militer NATO di Camp Marmal. Di tempat itulah kemudian dia dinyatakan tewas.

Baca: Bom Bunuh Diri Taliban di Dekat Markas Militer, Lima Orang Tewas

Dua orang ditangkap terkait serangan tersebut, termasuk pelaku penembakan berusia 21 tahun, yang diidentifikasi sebagai pasien. 

"Dia menyembunyikan pistol di kursi rodanya, dan dia pakai untuk menembak korban," kata Jurubicara Kepolsian Shir Jan Durrani.

Ini adalah serangan terbaru di wilayah Afganistan utara, di mana pemberontak Taliban dan kelompok teroris yang mengatasnamakan Islam, telah meneror penduduk setempat.

Sebagian besar program amal di wilayah utara yang bergejolak itu, telah dibekukan sejak Februari lalu. 

Pembekuan terjadi setelah enam pegawai ICRC di Afganistan ditembak mati, saat konvoi mereka disergap di Provinsi Jowzjan.

Baca: Perangi Taliban, Trump Putuskan Tambah Jumlah Tentara AS di Afganistan

Dua pegawai ICRC lain diculik, dan baru dilepaskan oleh penculik beberapa minggu lalu.

Tidak ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan atau pembunuhan tersebut.

Namun pihak kepolisian menuding gerombolan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) sebagai pelaku serangan dan penculikan tersebut.  

Desember lalu, seorang pegawai ICRC dari Spanyol diculik saat melakukan perjalanan antara Mazar-i-Sharif ke sarang Taliban di Kunduz.

Dia dibebaskan beberapa minggu setelah diculik.

Baca: 20 Tahun Disembunyikan dari Taliban, Film Afganistan Didigitalkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com