Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Muslimah AS, Sukses Jadi Miliarder Sambil Didik 14 Anak di Rumah

Kompas.com - 09/09/2017, 21:17 WIB

ANAK-ANAK Tammie Umbel, yang berusia antara 4 sampai 26 tahun, dididik sendiri di rumah sampai masuk universitas, namun ia masih memiliki waktu untuk membangun bisnis perawatan kulit organik yang kini bernilai sekitar 1,7 juta dollar AS (sekitar Rp 22,3 miliar).

BBC melaporkan, perempuan Amerika yang kini berusia 44 tahun, memulai bisnisnya tanpa meminta pinjaman dari bank dan tak mau menerima investor untuk memperluas usahanya.

Anak-anaknya - delapan perempuan, enam laki-laki - ia didik sambil bekerja mengembangkan bisnisnya. Empat, di antaranya sudah di perguruan tinggi, dengan yang tertua hampir lulus sebagai dokter.

"Anak-anak bersama saya di kantor dan mereka saya ajak pergi ke luar negeri untuk bekerja atau mencari bahan-bahan baru (untuk perawatan kulit)," kata Umbel baru-baru ini kepada Loudoun Times Mirror, media di daerah tempat tinggalnya Loudoun County, Virginia.

"Saya senang membuat mereka sibuk," tambah Umbel. "Kami tak punya TV."

Umbel menikah dengan seorang dokter keturunan Pakistan, Syed Ishaq, pada saat usianya 16 tahun dan masuk Islam.

Baca juga: Miliarder Norwegia Berikan Sebagian Besar Kekayaannya untuk Masyarakat

Ia memulai usaha produk perawatan kulitnya, Shea Terra Organics, sekitar 17 tahun lalu, dengan bahan-bahan dari komunitas lokal di sejumlah negara seperti Madagaskar, Mesir, Moroko, Namibia dan Tanzania.

Tak mau pinjam uang 'karena saya seorang Muslim'

Perusahaan pertama yang ia bentuk bergerak dalam produk tekstil namun tak berjalan dan ia memutuskan untuk menutupnya dan memulai bisnis baru.

"Saya ingin mengembangkan bisnis saya dengan cara konvensional, menjual produk, menghasilkan uang dan ditanam kembali. Saya tak pernah mau berbisnis dengan pinjaman (bank) karena saya seorang Muslim (yang mengharamkan riba) dan saya yakin bila saya melakukannya dengan benar maka semua akan terbayar."

Bahan-bahan yang ia gunakan dikenal di Barat sebagai Argan Oil dan Shea Butter, minyak dari pohon argan dan shea.

Produk perawatan kulit ini didiversifikasi dengan mencari bahan di desa-desa miskin di sejumlah negara, di mana penggunaan bahan-bahan alami masih banyak digunakan untuk perawatan kulit.

"Selama bertahun-tahun, saya ingin menciptakan lapangan pekerjaan di tempat dengan kondisi memprihatinkan. Saya tahu bahwa pengetahuan dari nenek moyang ini dapat menguntungkan penduduk asli dan saya dapat membuka pasar baru dengan produk alami," katanya.

Produk perusahaan yang berkantor di Virginia ini dijual melalui online dan disebar melalui jaringan Vitamin Shoppe dengan 700 toko di seluruh Amerika.

Salah satu kesulitan yang dihadapinya dalam usahanya adalah banyaknya "produk palsu dengan hanya sedikit bahan-bahan alami."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com