BOGOTA, KOMPAS.com - Pemimpin umat Katolik Sedunia Paus Fransiskus mendesak warga Kolombia untuk tidak melakukan balas dendam setelah penderitaan akibat perang saudara yang berlangsung puluhan tahun.
Paus dalam kunjungan di Kolombia menyerukan pengampunan demi mengatasi kebencian untuk perdamaian abadi yang dinantikan semua orang di negeri itu.
Baca: Lambaian Sapu Tangan Putih Sambut Paus Fransiskus di Bogota
Orang banyak di Bogota bersorak menyambut kedatangan Paus asal Argentina yang berusia 80 tahun itu.
Seperti diberitakan AFP, Paus datang untuk mendoakan negeri itu demi kesembuhan dari "luka perang".
Paus berbicara bersama Presiden Juan Manuel Santos, yang telah mencapai kesepakatan damai kontroversial dengan pasukan pemberontak FARC, dan sebuah gencatan senjata dengan kelompok gerilya aktif terakhir, ELN.
"Langkah-langkah yang diambil menimbulkan harapan, dalam keyakinan bahwa mencari kedamaian adalah usaha terbuka, yang menuntut komitmen setiap orang," kata Paus.
"Semoga tekad ini membantu kita menghindar dari godaan untuk membalas dendam dan kepuasan kepentingan partisan jangka pendek."
Proses perdamaian
Santos dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu, atas perannya dalam kesepakatan yang membuat FARC bersedia melucuti senjata, dan berubah menjadi partai politik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.