XIAMEN, KOMPAS.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, berpendapat, sanksi atas Korea Utara (Korut) tidak berguna. Ia mengatakan, mereka akan “lebih suka makan rumput daripada menghentikan program nuklirnya”.
Amerika Serikat (AS) sebelumnya mengatakan akan mengusulkan resolusi baru ke PBB sebagai tanggapan atas uji coba bom nuklir oleh Korut yang telah dilakukan pada Minggu (3/9/2017).
Putin juga mengatakan, peningkatan “histeria militer” bisa mengarah pada bencana global dan menambahkan, diplomasi adalah satu-satunya jawaban.
China, yang merupakan sekutu utama Korut, juga menyerukan agar kembali ke meja perundingan.
Presiden Putin menyampaikan pendapatnya itu dalam pertemuan puncak negara-negara perekonomian baru Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS) di Xiamen, China, Selasa (5/9/2017.
Makan rumput
Walau mengecam uji coba nuklir Korut sebagai tindakan provokatif, Putin juga menambahkan, "Sanksi dalam bentuk apapun sekarang tidak akan berguna dan tidak efektif."
Baca: Guncangan Kuat di Korea Utara, Diduga Ledakan Uji Coba Nuklir
"Mereka akan lebih suka makan rumput daripada mengabaikan program (senjata nuklir) mereka kecuali mereka merasa aman. Dan apa yang bisa memapankan keamanan? Pemulihan hukum internasional. Kita harus mendukung dialog di antara pihak-pihak yang berkepentingan."
Dengan merujuk aspek kemanusiaan, Putin mengatakan, jutaan orang akan menderita akibat langkah yang ketat. "Sanksi sudah kelelahan".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.