Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kekuatan Bom Korut 10 Kali Lebih Dahsyat dari Bom Hiroshima"

Kompas.com - 06/09/2017, 12:15 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Otoritas Jepang, Rabu (6/9/2017) memaparkan perkiraaan tentang kekuatan bom hidrogen yang diledakkan Korea Utara pada awal pekan ini.

Disebutkan, kekuatan ledakan bom mencapai 160 kiloton atau kira-kira 10 kali lebih dahsyat dari bom yang dijatuhkan Amerika Serikat ke Kota Hiroshima.

Bom AS yang menghancurkan Hiroshima pada tahun 1945 itu tercatat membawa hasil ledakan sebesar 15 kiloton.

Perkiraan otoritas Jepang yang dilansir kantor berita AFP ini pun sekaligus menjadi revisi kedua.

Pernyataan sebelumnya menyebut kekuatan bom itu mencapai 70 kiloton, lalu 120 kiloton, dan kini 160 kiloton.

Baca: Korut Umumkan Kesuksesan Uji Coba Bom Hidrogen Berdaya 100 Kiloton

Menteri Pertahanan Itsunori Onodera mengatakan revisi didasarkan pada besaran yang didapat oleh Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO).

"Ini jauh lebih kuat daripada uji coba nuklir mereka di masa lalu," kata Onodera.

Perkiraan terakhir Jepang jauh melebihi hasil antara 50 dan 100 kiloton, yang ditunjukkan oleh Kepala Urusan Politik PBB Jeffrey Feltman ke hadapan Dewan Keamanan PBB.

Rabu dini hari, Onodera mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis, dan keduanya sepakat untuk meningkatkan tekanan yang kasat mata terhadap Korut.

"Perkembangan nuklir dan rudal Korea Utara berada pada tahap baru ancaman serius dan berbahaya," kata Onodera kepada Mattis.

Uji coba yang digelar Pyongyang hari Minggu, dan diklaim sebagai bom hidrogen yang dirancang untuk rudal jarak jauh, memicu perhatian dunia.

Duta Besar AS Nikki Haley mengatakan kepada DK PBB bahwa Washington akan memberikan keputusan sanksi baru untuk dinegosiasikan dalam beberapa hari mendatang.

Baca: Nikki Haley: Korut Mengemis untuk Terjadi Perang

Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin menolak seruan AS untuk sanksi lebih banyak, dan menyebut hal tersebut tak akan berguna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com