Rezim Kim Jong Un, yang menggantikan ayahandanya yang wafat di tahun 2011, umumkan uji coba senjata nuklir ketiga yang memicu sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Tahun 2015
Media Korut memberitakan bahwa negara itu telah mampu menciptakan bom hidrogen. Namun AS menyangsikan kebenaran dari berita itu.
Tahun 2016
6 Januari: Korut gelar uji coba senjata nuklir kelima dan kembali mengklaim telah meledakan bom hidrogen. Namun lagi-lagi klaim ini diragukan oleh AS dan sekutu.
9 September: Hanya dalam selang waktu sembilan bulan Korut menggelar kembali uji coba nuklir. Ini adalah yang kelima kalinya dan menimbulkan guncangan bermagnitudo 5,3.
Baca: Kim Jong Un Tinjau Pengembangan Bom Hidrogen
Tahun 2017
2 Januari: Kim Jong Un tegaskan akan menguji rudal yang mampu menjangkau AS.
29 Mei: Korut tembakan rudal ke perairan Jepang.
5 Juli: Pyongyang umumkan kesuksesan peluncuran rudal balistik antar benua.
29 Juli: Pengamat pertahanan sebut rudal Korut dapat menjangkau New York.
7 Agustus: Korut ancam akan “balas dendam” atas sanksi yang dijatuhkan AS
9 Agustus: Presiden AS Donald Trump mengancam Korut akan menghadapi api kemarahan
29 Agustus: Korut kembali tembakan rudal kali ini melewati pulau Hokkaido, Jepang utara.
3 September: Korut umumkan kesuksesan uji coba senjata nuklir keenam
Baca: Korut Kembali Bersiap untuk Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.