Hal itu terjadi karena sulitnya menilai keaslian materi tersebut.
Laporan mereka merinci secara detail metodologi mereka dalam melakukan verifikasi.
Namun temuan Komisi HAM PBB, akan adanya "kekejaman luar biasa" terhadap komunitas Rohingya, dan aksi yang menurut mereka bisa terolong kejahatan kemanusiaan, ditolak oleh Pemerintah Myanmar.
Selanjutnya, Pemerintah Myanmar pun menolak mengeluarkan visa bagi misi pencari fakta ke negara bagian Rakhine.
Informasi yang telah dikumpulkan BBC, yang berasal dari berbagai sumber berbeda dalam situasi terbaru di negara bagian Rakhine, memperlihatkan sebuah gambaran tentang konflik serius dengan korban jiwa yang besar.
Diduga kuat ada kekejaman yang dilakukan oleh kedua belah pihak, namun situasinya tampak lebih buruk bagi etnis Rohingya, yang kini diserang oleh tentara dan warga sipil bersenjata.
Kendati demikian, untuk mendapatkan gambaran akurat akan apa yang terjadi membutuhkan waktu lama. Mengingat, minimnya akses yang diberikan bagi pengamat netral ke area tersebut.
Di sisi lain, disinformasi di media sosial akan menyulitkan sikap kedua belah pihak, dan malah bisa memperparah konflik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.