Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto-Foto Palsu Kekerasan di Myanmar Perparah Ketegangan

Kompas.com - 04/09/2017, 05:45 WIB

Pihak yang lain mengatakan, foto tersebut adalah para korban kecelakaan perahu di sungai di Myanmar.

Namun, tak ada foto lain yang ditemukan yang terkait dengan dua peristiwa tersebut.

Foto itu pun muncul dalam beberapa situs sejak tahun lalu. Artinya, foto ini bukan berasal dari aksi kekerasan terbaru di negara bagian Rakhine.

BBC telah memastikan bahwa foto kedua, yang memperlihatkan seorang perempuan yang menangisi seorang pria yang tewas terikat di pohon, berasal dari Aceh, Indonesia.

Foto itu aiambil pada Juni 2003, oleh seorang fotografer yang bekerja di Reuters.

Foto ketiga, yang memperlihatkan dua bayi menangisi jasad ibunya, berasal dari Rwanda pada Juli 1994.

Foto tersebut diambil oleh Albert Facelly untuk Sipa, dan menjadi salah satu dari serangkaian foto yang memenangkan World Press Award.

Foto keempat, yang memperlihatkan orang-orang terendam di kanal, juga sulit untuk dilacak sumbernya.

Namun foto tersebut ditemukan di sebuah situs yang meminta dana untuk membantu korban banjir di Nepal, yang baru-baru ini terjadi.

Foto palsu?

Kini ada perang di media sosial tentang warga etnis Rohingya, karena kisah dari masing-masing pihak bersaing untuk saling mengalahkan.

BBC pun dibombardir dengan berbagai foto yang menunjukkan kekejaman, yang diklaim memperlihatkan korban pembunuhan massal.

Namun, sebagian besar foto tersebut sulit diverifikasi. Sementara, sebagian lainnya jelas-jelas adalah foto yang salah.

Ada satu foto yang dikirimkan kepada BBC, yang dikatakan memperlihatkan orang-orang milisi Rohingya berlatih dengan senjata, ternyata adalah foto dari relawan Banglades yang berjuang untuk kemerdekaan pada 1971.

Awal tahun ini, ketika tim dari Komisi Hak Asasi Manusia PBB melakukan penelitian terhadap dugaan pelanggaran hak asasi di negara bagian Rakhine, mereka menolak menggunakan foto atau video yang tidak mereka ambil sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com