MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan ketegangan yang saat ini terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) berpotensi meletus menjadi perang berskala besar.
Seperti dilaporkan The Independent dan Russia Today, Sabtu (2/9/2017), yang mengutip keterangan resmi dari Kremlin, Putin mewanti-wanti pemerintahan Presiden AS Donald Trump bahwa sanksi dan ancaman militer tidak akan menolong banyak.
“Provokasi, tekanan, retorik ofensif tidak akan membawa kita ke mana-mana,” demikian pernyataan presiden berusia 64 tahun itu.
Baca: Korut Tembakkan Rudal Lewati Hokkaido, Warga Jepang Utara Panik
Putin melanjutkan akan pentingnya untuk mengutamakan dialog langsung untuk menyelesaikan ketegangan ini.
Sosok yang sudah berkuasa selama 13 tahun sebagai presiden ini juga menekankan adalah kesalahan untuk memaksa Korut menghentikan ambisi nuklirnya.
Menurut Putin, upaya untuk menghentikan ambisi nuklir negeri yang dipimpin Kim Jong Un itu sebagai kesia-siaan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga berkomentar bahwa Washington-lah yang sebaiknya menginisiasi dialog dengan Pyongyang, bukan malahan sebaliknya.
Baca: Korut Tembakkan Rudal Balistik Sejauh 500 Km ke Laut Jepang
Ini adalah pernyataan resmi pertama Putin setelah Korut menembakkan satu rudal balistik melewati pulau Hokkaido, Jepang utara, yang akhirnya jatuh di Samudera Pasifik, Selasa (29/8/2017) pagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.