Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2017, 10:34 WIB

Pedagang ternak mengaku sangat tidak beruntung tahun ini. Selain inflasi, wabah penyakit mulut dan kuku membuat banyak ternak mati. Harga ternak yang tersisa pun menjadi melambung tinggi.

Tukang daging yang membeli dari pasar besar, seperti yang ada di Ashmun, juga harus memperhitungkan kenaikan harga transportasi.

"Tahun lalu, harga untuk mengangkut ternak ke Kairo 100 sampai 150 pound. Tahun ini harganya 400 pound," kata seorang tukang daging, Said Masoud.

"Tidak bisa dibandingkan dengan Idul Adha terakhir," kata tukang daging lain di Kairo, Hassan.

"Harga satu kilogram daging 85 pound, sekarang 150 sampai 160 pound," kata dia.

Para konsumen pun jelas merasakan dampak resesi ini. 

"Untuk membeli dua kilogram untuk dua hari, anda harus membayar 300 pound, dan itu hanya untuk daging," kata Naglaa Rajab, seorang ibu rumah tangga berusia 30-an tahun.

Sebelumnya, menjelang Idul Adha, Kementerian Pertanian berjanji akan menawarkan sekitar 50.000 ekor ternak dengan harga lebih murah daripada harga pasar. 

Harga yang dijanjikan antara 5-10 pound per kilogram.

"Kami ingin agar setiap warga negara memiliki hak untuk memesan sapi untuk kurban," kata Jurubicara Kementerian Pertanian Hamed Abdel Dayem.

Namun di negara dengan 28 persen dari 93 juta penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan, dan dengan inflasi yang juga berimbas ke kelompok kelas menengah, hanya sedikit sekali orang Mesir yang bisa membeli hewan kurban.

"Siapa yang mengurbankan seekor sapi tahun lalu, mengurbankan seekor domba tahun ini," kata Rajab.

"Dan siapa pun yang mengurbankan seekor domba tahun lalu, tidak akan mampu membeli apa pun tahun ini."

Baca: Patung Berumur 4.300 Tahun Menyingkap Misteri tentang Firaun Mesir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com