MANILA, KOMPAS.com - Sudah lebih dari tiga bulan pecah pertempuran di Kota Marawi, Provinsi Lanao del Sur, Filipina.
Namun bagi keluarga yang masih mencari orang-orang terdekatnya, penantian ini serasa tak berujung.
Dalam upaya menyatukan kembali keluarga yang terpisah, Palang Merah Filipina (PRC) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) meluncurkan sebuah situs yang bisa membantu menelusuri orang-orang hilang.
Situs tersebut dapat diakses di alamat: https://familylinks.icrc.org/Philippines
Masih dalam suasana peringatan Hari Internasional Orang Hilang yang jatuh pada 30 Agustus, ICRC mengajak semua pihak memperhatikan derita yang dialami keluarga yang terpisah.
Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (31/8/2017), ICRC menekankan bahwa para korban mempunyai hak untuk mengetahui apa yang terjadi terhadap keluarga mereka yang hilang.
Baca: Melihat dari Dekat Kehidupan Porak Poranda Pengungsi Marawi
Camilla Matteucci, Kepala Tim ICRC mengatakan, ada banyak kemungkinan penyebab tercerai berainya keluarga dalam situasi konflik itu.
"Bisa saja ada yang terjebak dalam pertempuran, ditahan, atau bahkan terbunuh," kata dia.
"Mereka bisa juga ada di pusat evakuasi, tapi tidak mempunyai sarana untuk menghubungi keluarga mereka."
"Namun perlu diingat, bahwa keluarga memiliki hak untuk mengetahui apa yang telah terjadi pada orang yang mereka cintai," sambungnya.
"Dan, bila memungkinkan, agar dipertemukan kembali dengan mereka."
"Website pencarian kami menjadi wadah bagi orang-orang untuk berbagi informasi tentang kerabat mereka yang hilang, dan meminta bantuan kami untuk melacaknya," sebut Camilla Matteucci.
Dia menyebutkan, situs ini melengkapi layanan pencarian yang sudah ada di 12 pos pelayanan PRC, di pusat evakuasi di Kota Marawi dan Iligan.
Baca: AS Pertimbangkan Bantuan Tambahan untuk Tumpas Teroris di Marawi