SEOUL, KOMPAS.com - Para pemimpin pertahanan di Seoul, ibu kota Korea Selatan, dilaporkan tengah menyusun rencana untuk membunuh pemimpin Korea Utara sebagai bagian dari serangkaian tindakan untuk melawan Pyongyang jika meluncurkan serangan.
Korsel sedang melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh Kim Jong Un dan penasihat terdekatnya jika Korut memulai perang melawan tetangga dekatnya di Semenanjung Korea.
Strategi itu adalah bagian dari serangkaian tindakan Seoul untuk "beralih ke posisi ofensif" jika Korut menyerangnya, menurut sebuah dokumen pemerintah yang dilaporkan di media Korsel seperti dilaporkan The Independent, Kamis (31/8/2017).
Pasukan itu juga berencana untuk mengidentifikasi dan memusnahkan 1.000 target utama, termasuk fasilitas peluncuran senjata nuklir dan rudal, dan menghentikan serangan diktator muda Korut.
Baca: Kim Jong Un: Rudal yang Lewati Jepang adalah Tahap Awal untuk Guam
Presiden Korsel, Moon Jae-in, dilaporkan telah diberitahu oleh kementerian pertahanan tentang cetak biru rencana itu setelah dia menginstruksikan persiapan-persiapan penting di militer.
Merreka membahas strategi yang telah direvisi sehari sebelum Pyongyang melepaskan sebuah rudal balistik melewati udara Jepang pada Selasa lalu.
Untuk merespons tindakan Korut itu Presiden AS Donald Trump kemudian menegaskan bahwa "semua opsi kini berada di atas meja" untuk negara komunis di Semenanjung Korea itu.
Moon mengatakan, militer Korsel harus siap "dengan cepat beralih ke posisi ofensif jika Korut melakukan provokasi melewati garis atau menyerang wilayah ibukota", kata surat kabar Chosun Ilbo.
Penembakan rudal terbaru Korut terjadi di tengah latihan militer gabungan Korsel dan AS, serta beberapa negara Pasifik, minggu ini yang oleh Korut dilihat sebagai persiapan invasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.